667 Pekerja MIgran Telah Masuk ke Pamekasan, Pemkab Tak Masalah

15 Mei 2021 03:00

Jatim.GenPI.co - Pemkab Pamekasan mencatat sebanyak 667 orang pekerja migran telah masuk ke wilayahnya hingga 14 Mei 2021. 

"Jumlah 667 orang pekerja migran ini termasuk tujuh orang yang tiba malam ini," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTS-Naker) Pemkab Pamekasan, Supriyanto, Jumat (14/5).

BACA JUGA:  Keseruan Khofifah Berlebaran dengan PMI, Lengkap Opor dan Lepet

Seluruhnya datang dari sejumlah negara seperti Malaysia dan Singapura. 

Sebelum sampai di Pamekasan, Supriyanto memastikan bahwa seluruhnya telah melewati prosedur karantina berlapis. 

"Sebelum sampai ke rumahnya, mereka menjalani dua kali karantina, yakni di Surabaya dan di Pamekasan," katanya.

Di Surabaya para pekerja migran memang harus melakukan karantina di Asrama Haji Sukolilo selama dua hari. Setelah dari sana, kemudian mereka dilakukan karantina lagi di gedung Islamic Centre dan Home Stay Asri selama tiga hari.

"Mereka akan diperbolehkan pulang ke rumahnya, setelah hasil tes antigen dari Satgas Covid-19 telah keluar dan dinyatakan negatif dari COVID-19," kata Supri.

BACA JUGA: PAGAR Animal Care, Bisnis Rintisan Mahasiswa Unair

Apabila ada yang positif, maka akan dilakukan isolasi di RSUD Pamekasan.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Pamekasan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak ketiga di Pulau Madura, setelah Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM