GenPI.co Jatim - Gunung Semeru kembali menunjukkan tanda kenaikan aktivitas pada Minggu, 19 Maret 2023.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat ada dua kali getaran banjir lahar dingin dalam periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB dan 12.00-18.00 WIB.
Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian menjelaskan, periode pengamatan Minggu pukul 00.00-06.00 WIB getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 15mm dan lama gempa 1.740 detik.
"Dalam pengamatan kegempaan juga terekam 20 kali gempa leutsan atau erupsi, satu kali harmonik dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-25 mm," jelasnya.
Banjir lahar dingin berikutnya terjadi pada pukul 12.00-18.00 WIB tercatat satu kali getaran dengan amplitudi 20 mm dan lama gempa 1.800 detik.
Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang menjelaskan, getaran lahar dingin terkendali.
"Sejauh ini banjir lahar dingin Gunung Semeru masih terkendali dan aman berada di jalur aliran sungai," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya tetap meminta warga waspada karena Gunung Semeru saat ini masih berstatus level III atau siaga.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News