GenPI.co Jatim - Limbah tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican mencemari lingkungan, sehingga menganggu warga yang bermukim di sana.
Alasan ini yang membuat warga sekitar akhirnya geram dan memblokade jalan akses masuk ke TPA Mrican, Ponorogo.
"Kami hanya minta di TPA dibangun IPAL yang memenuhi standar, agar cemaran limbah tidak berdampak lingkungan," kata salah satu pengunjuk rasa, Athoilah, Rabu (22/3).
Kegeraman warga ini kata Athoilah sudah memuncak, sebab sebelumnya mereka sudah meminta TPA membangun instalasi pembuangan air limbah (IPAL), namun tak kunjung dibangun.
Nah imbas tak ada IPAL membuat tumpukan sampah di sana menggunung dan berakibat bau menyengat.
"Dampaknya banyak sekali, mulai dari kesehatan, warga banyak yang gatal-gatal, belum lagi pertanian tercemar lahannya, belum lagi tanamannya rusak dan gagal panen, hasilnya menurun drastis," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Mrican, Adi Purnomo Sidik mengakui bahwa sampak di TPA Mrican sudah melebihi kapasitas.
Dia tidak bisa berbuat banyak di hadapan para pengunjuk rasa dari warga setempat.
"Akan saya komunikasikan lagi dengan warga adanya penutupan ini tentu ada sisi positif dan negatifnya," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News