GenPI.co Jatim - Jembatan penghubung dua desa di Probolinggo, yakni Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto dan Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmat Waluyo menjelaskan, peristiwa kerusakan jembatan tersebut terjadi pada Selasa (28/3).
"Kerusakan jembatan dilaporkan warga di Dusun Koburen Mereng, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto," katanya, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan, kerusakan jembatan diakibatkan erosi tanah karena derasnya debit air sungai saat banjir dan membawa material dari hulu berupa rumpun bambu.
Nah karena jembatan rusak, aktivitas warga di dua desa tersebut terganggu. Mereka tidak bisa melewati jembatan itu menggunakan kendaraan.
Saat ini pihak BPBD telah melakukan koordinasi dengan OPD untuk melakukan penanganan darurat dampak kerusakan jembatan penghubung antar-desa.
"Hasil assessment yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo menyebutkan bentang jembatan mencapai12,5 meter dan pondasi yang tergerus mencapai 5 meter," katanya.
Rachmad juga mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana alam. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News