SMA/SMK Harus Punya Satgas Covid-19, Tugasnya Patroli Prokes

17 Mei 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta setiap sekolah untuk memiliki Satgas Covid-19. 

Satgas ini, kata dia, wajib dimiliki setiap sekolah. Soal anggota Satgas Covid-19 sekolah bisa terdiri dari guru dan siswa. 

BACA JUGA: PDIP Surabaya Jengah, Siap Kawal Sekolah Tatap Muka

"Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan," ujar Khofifah tertulis, Senin (17/5). 

Mantan menteri sosial itu berharap dengan masuknya siswa dalam komponen Satgas Covid-19 sekolah bisa mempermudah pengawasan protokol kesehatan. 

"Kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah," tegasnya. 

Satgas Covid-19 tingat sekolahan ini memang bertugas mengawasi protokol kesehatan, mengecekk jadwal penyemprotan disinfektan, serta memastikan stok masker yang cukup. 

Selain membentuk tim Satgas Covid-19 sekolah, Khofifah juga ingin memastikan semua persiapan berjalan dengan baik. 

Mulai penerapan protokol kesehatan seperti pencegahan kerumunan, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran, hingga vaksinasi guru juga mesti berjalan baik. 

Ihwal vaskinasi guru, Khofifah mengaku telah meminta dinas kesehatan provinsi untuk bersurat ke dinas kesehatan kabupaten/kota agar menyegerakannya untuk guru. 

Targetnya ahir Juni sudah seratus persen tervaksin. Karenanya, data vaksinasi untuk guru terus dimonitor. 

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, hingga saat ini 38 bupati/walikota sudah memberikan rekomendasi untuk SMA, SMK  dan SLB. 

Sejauh ini, kata Wahid, para guru SMA, SMK dan SLB yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 dua kali sebanyak 38 persen. 

BACA JUGA: Rumah Mewah di Banyuwangi Dijual untuk Warga Palestina, Bisa Nego

“Kami berharap kepada jajaran Dinkes Jatim pada Bulan Mei 2021 atau Juni 2021, tenaga pendidik dan guru 100 persen sudah divaksinasi 2 kali," kata Wahid. 

Ia berencana menggelar pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran 2021/2022 yaitu pada 5 Juli 2021. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM