4 Kunci yang Diterapkan BRI Hingga Catatkan Laba Rp29,56 Triliun

12 September 2023 15:25

GenPI.co Jatim - Jakarta – Pola transformasi besar-besaran menjadikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untung besar.

BRI bahkan sukses menorehkan laba hingga Ro 29,56 triliun sejak transformasi itu digagas pada 2016. Artinya BRI terus tumbuh 18,8 persen year-on-year (yoy).

Sementara itu, aset perseroan meningkat 9,21 persen secara tahunan menjadi Rp1.805,15 triliun.

BACA JUGA:  UMKM Binaan BRILIANpreneur Go Internasional di 'New York Now Summer Market 2023'

Transformasi menjadi kunci keberhasilan BRI dalam menjawab tantangan atas strategic risk yang berpengaruh secara jangka panjang. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Bank BRI Sunarso.

“Transformasi itu sulit dan berisiko. Oleh karena itu, harus sukses dan bisa didapatkan dengan memenuhi empat hal,” ujar Sunarso.

Empat hal penting yang diterapkan oleh BRI yakni sebagai berikut:
1. Kejelasan objek transformasi dan fokus
2. Pemimpin yang kompeten dan konsisten yang harus menggerakkan transformasi.
3. Program gerakan transformasi itu di-buy-in atau diikuti oleh seluruh anggota tim
4. Transformasi yang menjadi mekanisme sistem.

BACA JUGA:  Kembangkan Urban Farming di Lahan Sempit, BRI Peduli Inspirasi Bertani di Kota alias BRInita

“Oleh karena itu transformasi harus dibuat blueprint-nya supaya menjadi mekanisme system,” tambah Sunarso.

Kejelasan dan fokus objek transformasi di BRI yang meliputi dua hal utama, yaitu digital dan culture. BRI fokus pada keduanya dan diterapkan menjadi sebuah sistem.

BACA JUGA:  Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik Efek Keberhasilan Transformasi

Transformasi digital, perseroan juga menjadi salah satu kunci yang mengarahkan pada dua hal, yaitu digitalisasi proses dan menciptakan value baru. Sementara pada culture, transformasi diarahkan pada performance-driven culture.

Dengan demikian, semua Insan BRILian (pekerja BRI) mampu merancang dan merencanakan suksesnya sendiri.

Perusahaan menyediakan tempat berkompetisi yang sehat dan lapangan tempat berkompetisi yang sehat.

“Itulah yang disebut sebagai sistem. Dan itu yang harus disediakan oleh perusahaan. Itulah performance driven culture yang kami rancang,” tuturnya.

Keberhasilan transformasi perseroan terhadap kinerja keuangan salah satunya ditunjukkan lewat Fee-based Income (FBI) yang tumbuh double digit mencapai Rp10,22 triliun pada Semester I-2023. Selain itu, Super App BRI yaitu BRImo yang mencerminkan keberhasilan digitalisasi sudah dipakai oleh 27,8 juta user atau naik 50,6%.

Agen BRILink juga mampu mencatatkan volume transaksi selama 6 bulan pertama sebesar Rp675,8 triliun. BRI mencatat jumlah Agen BRIlink hingga saat ini mencapai sekitar 666.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Itu melibatkan masyarakat bawah untuk menjadi Agen BRILink dan ini benar-benar sharing ekonomi. Demikian kira-kira yang membuat kinerja BRI sangat solid,” imbuhnya.

Sementara itu, analis emiten dari PT Verdhana Sekuritas Indonesia yaitu Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih dalam risetnya menyebut kinerja konsolidasian BRI lebih tinggi dari proyeksi untuk tahun penuh 2023.

“Sedikit lebih tinggi dari proyeksi full year 2023 kami. Laba BRI pada paruh pertama 2023 mencapai Rp29,6 triliun, menyumbang 52% dari proyeksi laba full year 2023 kami sebesar Rp56,4 triliun,” tulis kedua analis tersebut.

Para analis tersebut memperkirakan pada semester II 2023 kinerja BRI akan lebih baik dibandingkan dengan paruh pertama. Hal itu tak terlepas dari kaitan transformasi digital yang dikombinasikan dengan strategi perseroan untuk meningkatkan fokus pada sektor mikro dan ultra mikro.

Hingga saat ini, perkembangan Holding Ultra Mikro (UMi) pun berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro dengan didukung 1.013 unit kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Genpico

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM