GenPI.co Jatim - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kediri, Jawa Timur menimbulkan banjir dan jalan penghubung antardesa terputus.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno mengatakan debit air Sungai meningkat drastis akibat hujan yang terjadi sejak Rabu (29/1).
“Debit air di saluran pembungan di Desa Sepawon yang meningkat menyebabkan jalan penghubung antardesa putus,” katanya dikutip dari JPNN Jatim, Kamis (30/1).
Dia mengungkapkan jajarannya telah ke lokasi untuk melakukan observasi dan pemasangan rambu peringatan.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kediri Bayu Adi Santoso mengatakan jalan yang terputus itu jalur penghubung antardesa.
Sejumlah desa yang mengakses jalan tersebut di antaranya Desa Wonorejo, Trisulo, dan Sepawon di Kecamatan Plosoklaten.
Observasi lanjutan untuk penanganan jalur yang putus itu dilakukan bersama Dinas PUPR Kabupaten Kediri.
“Kami perlu observasi untuk penanganan lebih lanjut. Jika memang membutuhkan alat berat, akan kami datangkan,” ujarnya.
Bayu mengatakan putusnya jalur itu membuat warga sekitar mencari jalan lain yakni melalui Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
“Warga dilarang untuk mendekat, karena di lokasi putusnya jalur itu cukup berbahaya,” ucapnya. (antara/mcr12/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News