GenPI.co Jatim - Pemkab Situbondo, Jawa Timur menetapkan Stastus Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi setelah dalam beberapa hari terakhir terjadi cuaca ekstrem.
Plt Bupati Situbondo Nyai Khoirani mengatakan penetapan status tanggap darurat tersebut untuk penanganan bencana yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
“Saya sudah menandatangani SK penetapan status tanggap darurat bencana Rabu (5/2), berdasar laporan kejadian bencana,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/2).
Dia menyampaikan dengan penetapan tersebut maka organisasi perangkat daerah terkait bisa melakukan penanganan bencana. Mulai dari evakuasi hingga pemulihan.
“Pemda telah mendirikan dapur umum di kantor kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir maupun tanah longsor,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengungkapkan SK tanggap darurat bencana itu menjadi dasar pengajuan dana belanja daerah (BTT).
Dia menyebut Pemkab Situbondo pun juga menerima bantuan logistik dari BPBD Jawa Timur dan BNPB. Baik berupa paket sembako, dan terpal.
“Kemudian juga matras, tikar, pakaian, dan sejumlah kebutuhan harian. Lalu ada cangkul, sekrop, dan lainnya,” ujarnya.
BPBD Situbondo mencatat ada sekitar 1.280 rumah di tiga kecamatan yang terdampak bencana pada Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).
Banjir bandang diketahui terjadi di Situbondo pada Senin (3/2) malam, yang menyebabkan ratusan rumah terdampak dan 20 di antaranya rusak total.
Pada waktu yang sama, terjadi banjir luapan yang merendam sekitar 700 rumah. Selanjutnya pada Selasa (4/2) terjadi tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan.
Banjir bandang juga menyebabkan jembatan utama di Dusun Ngabinan, Desa patemon, terputus hingga berdampak pada 250 KK terisolasi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News