GenPI.co Jatim - Ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mati mendadak, hingga menyebabkan para pembudidaya rugi puluhan juta rupiah.
Salah seorang pemilik keramba bernama Dwi Prastyono mengatakan ikan mati mendadak mulai Jumat (31/1) dan puncaknya terjadi pada Sabtu (1/2) serta Minggu (2/2).
“Banyak ikan mati karena perubahan suhu air mendadak. Harus segera dikubur supaya air telaga tidak tercemar,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (7/2).
Jenis ikan yang mati di antaranya nila, tombro, tawes, dan gurame yang dipelihara di keramba apung. Sedangkan ikan habitat asli telaga belum terdampak.
Dwi mengaku memakai pompa air untuk meningkatkan kadar oksigen di telaga, supaya bisa menekan angka kematian.
Pembudidaya lainnya Hadi Santoso mengatakan kematian ribuan ikan ini sudah menjadi fenomena musiman.
Dia menyebut kerugian akibat kematian ribuan ikan ini mencapai puluhan juta rupiah. Dwi pun hanya bisa pasrah.
“Hanya bisa pasrah, tidak ada pilihan lain. Ada ribuan yang mati, mungkin beratnya bisa sampai ton,” tuturnya.
Sementara, Kabid Peternakan Dispertahankan Ponorogo Siti Barokah mengatakan kematian ribuan ikan itu karena fenomena upwelling yang dipicu perubahan cuaca.
Upwelling adalah suatu peristiwa naiknya air hangat di dasar telaga ke permukaan. Kondisi ini karena terjadinya pergerakan air yang dipicu perubahan cuaca.
“Ikan habitat asli tidak berdampak karena faktor adaptasi lebih kuat mengadapi perubahan kondisi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News