Jatim.GenPI.co - Polrestabes Surabaya memastikan akan memperketat mobilitas setiap orang yang memasuki wilayah kota pahlawan.
Kepolisian menyaratkan warga yang melintas harus menunjukkan hasil non reaktif dari tes Covid-19. Baik itu antigen, GeNose maupun Polymerase Chain Reaction atau PCR.
BACA JUGA: Transportasi Umum Normal Lagi, 3 Penerbangan di Bandara Malang
Kapolrestabes Surabaya Jhonny Edison Isir mengatakan, kebijakan tersebut berlaku hingga satu pekan ke depan, yakni hingga 24 Mei 2021.
"Sama dengan penyekatan larangan mudik yang diberlakukan mulai tanggal 6 hingga 17 Mei lalu. Kami menyiagakan sebanyak 1.241 personel gabungan dari kepolisian, Tentara Nasional Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya," ujarna, Selasa (18/5).
Ribuan personel gabungan tersebut disiapkan di sejumlah titik, di antaranya Terminal Benowo, Osowilangun, Exit Tol Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Rungkut Sier, dan Eks Pasar Karang Pilang.
Kemudian Pintu Keluar Tol Gunungsari - Malang, Pintu Keluar Tol Gunungsari - Gresik, Perbatasan Driyorejo - Lakarsantri, Bundaran Waru, Pintu Keluar Tol Simo, Pintu Keluar Tol Satelit, Rungkut Menanggal dan Merr Gunung Anyar.
"Ke-13 titik pemeriksaan ini sama dengan yang kami jaga saat masa penyekatan larang mudik. Jadi, masih terus kami fungsikan di masa pengetatan arus balik hingga tanggal 24 Mei mendatang," tegasnya.
BACA JUGA: Murka Pengasuh Ponpes Besar di Situbondo Terhadap Israel
Polrestabes Surabaya menyediakan tes usap antigen di 13 titk tersebut bagi pengendara yang tidak memiliki surat bebas Covid-19.
Selama masa larangan mudik 6-17 Mei telah di tes usap antigen secara random terhadap sebanyak 3.873 orang. "Hasilnya nonreaktif semua," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News