Jatim.GenPI.co - Pemprov Jawa Timur secara resmi mengumumkan dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang ke Tanah Air, terkonfirmasi varian virus Covid-19.
Saat ini dua PMI tersebut mendapat penanganan intensif di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Keduanya juga telah diisolasi di ruangan tersendiri.
BACA JUGA: Cegah Corona Varian Baru Pekerja Migran Jember Karantina di Hotel
Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebutkan, telah melakukan serangkaian tes kesehatan terhadap dua orang pekerja migran tersebut.
Sampel yang diambil pun telah dikirim ke dua lembaga, yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk diteliti.
Hasilnya, kata dia, varian virus B117 Inggris lebih cepat 36 persen sampai 75 persen daripada SARS-CoV-2 atau B1351 Afrika Selatan.
Hal yang hampir sama diutarakan Penanggungjawab Laboratorium RSLI Surabaya dr Fauqa Arinil Aulia.
Pemeriksan yang dilakukan, dua varian virus ini lebih mudah menginfeksi kelompok usia yang sebelumnya sulit terpapar corona.
Ia juga menyampaikan, pemularan virus ini terbilang sangat cepat.
Perhatian ditujukan pada penderita komorbid, rawan terkena mutasi virus varian baru.
Sedangkan untuk gejala virus ini, Fauqa menerangkan, orang yang telah terjangkit kemudian mengalami gejala serupa lagi. Perlu dicurigai bahwa dia terpapar varian virus baru.
BACA JUGA: Royke Ceritakan Cak Sodiq, Orangnya Lucu
Pun dengan seseorang yang telah divaksin, bisa juga terinfeksi virus baru dengan indikasi serupa.
“Kalau diketahui sampelnya, CT Value'nya di bawah 25 (tahun) akan segera dirujuk. Yang varian baru ini bisa saja menginfeksi anak-anak, Sars-CoV-2 ini kan jarang menginfeksi anak-anak,” ujarnya mengutip dari Ayo Surabaya.. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News