Jatim.GenPI.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya membuka peluang kemungkinan adanya pemekaran daerah pemilihan (Dapil). Mengingat ada wacana penambahan jumlah kursi di DPRD setempat dari 50 menjadi 55.
Rencana itu mulai mendapat respon sejumlah partai politik di Kota Pahlawan. Salah satunya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Surabaya Anas Karno.
BACA JUGA: Strategi PDIP Surabaya Top Banget, Partai Lain Bisa Tertinggal
Anas Karno sependapat soal itu. Jika kursi di legislatif pada Pemilu 2024 bertambah karena laju pertumbuhan penduduk, maka diharapkan KPU mempertimbangkan pemekaran dapil.
"Jadi yang paling mendasar adalah untuk representasi atau keterwakilan politik penduduk agar lebih merata," ujar Anas Karno, Kamis (20/5).
Anggota DPRD Surabaya itu mencontohkan, ada beberapa dapil yang tidak sama. Seperti pada Dapil 3 yang terdiri dari tujuh kecamatan. Sedangkan Dapil 5 sembilan kecamatan dengan wilayah yang sangat luas.
Pihaknya berharap, dengan pemerataan dapil ini bisa meningkatkan pelayanan anggota DPRD terhadap masyarakat. "Sehingga kesenjangan pembangunan antarwilayah pun bisa semakin ditekan," tegasnya.
Pandangan serupa juga disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni. Bahkan ia mendesak agar KPU Surabaya segera membuat kajian soal itu.
Fathoni menilai, penambahan kursi bila didasari Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tak terhindarkan lagi. Dengan total penduduk mencapai 3 juta jiwa, sudah sewajarnya dilakukan peningkatan jumlah kursi.
"Sekarang kan penduduk Surabaya sudah 2,98 juta sekian. Asumsinya 3 tahun lagi itu kan sudah 3 juta," katanya.
Masih di undang-undang yang sama, penampakan dapil juga disebutkan. Bila sekarang dengan 50 kursi jumlah dapil sebanyak 5, nanti 55 kursi harusnya tujuh dapil.
"Kalau ada penambahan 5 kursi, tentu idealnya dapil dimekarkan. Idealnya menurut kami itu tujuh dapil, minimal 6 dapil," katanya.
BACA JUGA: Uniknya Candi Sumber Tetek, Dipercaya Bisa Buat Awet Muda
Sebelumnya, anggota KPU Surabaya Soeprayitno menyatakan pihaknya tengah menyiapkan kajian akademik terkait pemekaran dapil dengan melibatkan akedemisi lintas perguruan tinggi di Surabaya.
"KPU Surabaya akan berkirim surat ke lintas partai politik agar mereka mengirimkan konsep usulan dapil. Biar bagaimanapun mereka adalah peserta dalam pemilu 2024," kata Soeprayitno. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News