Jatim.GenPI.co - Jarak yang jauh dari pusat desa dan kecamatan membuat sejumlah warga di Kabupaten Banyuwangi kesusahan untuk mengurus sejumlah dokumen.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas pun menjawabnya dengan menghadirkan program Camping Embun atau layanan publik dengan mendirikan tenda.
BACA JUGA: Rapid Antigen Dilakukan di Pos Penyekatan Gresik, Hasilnya...
Camping Embun tidak hanya melayani dokumen kependudukan saja, berbagai layanan lain juga hadir untuk masyarakat perkebunan.
"Kami sebut camping karena selama dua hari petugas menghabiskan kerjanya di tengah warga perkebunan. Kerja sampai dini hari, dan berlanjut esok harinya," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Perkebunan Kapuk kawasan Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jumat (21/5).
Layanan ini merupakan program jemput bola yang disediakan oleh Pemkab Banyuwangi kepada masyarakat.
Menurut dia, layanan ini dihadirkan karena akses dari perkebunan ke kantor desa sangat jauh serta membutuhkan perjalanan sekitar satu jam.
Sedangkan untuk mengakses layanan daring, tidak semua warga punya smartphone.
"Maka dari itulah kami berikan layanan jemput bola, bahkan sampai camping atau mendirikan tenda di perkebunan," tuturnya.
Kendati warga yang tinggal di kawasan perkebunan tidak sebanyak warga di pusat desa atau pusat kecamatan, lanjut Ipuk, semua hak kependudukan warga harus dipenuhi.
Program Camping Embun dapat apresiasi dari Pengadilan Agama. Panitera Pengadilan Agama Banyuwangi, Subandi.
BACA JUGA: Legislator Surabaya Beri Dua Jempol Untuk Eri Cahyadi, Kenapa?
Dimana dia melayani konsultasi hukum dan dokumen pernikahan/perceraian, itsbat nikah, waris, dan sebagainya.
"Ini pertama kami terlibat, Ini luar biasa, karena warga yang menerima layanan bisa langsung melakukan perubahan dokumen dalam satu tempat dan tidak lama. Misalnya yang sudah cerai, langsung mengubah status KTP-nya, KK pun menyesuaikan. Kami sangat mendukung," kata Subandi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News