Jatim.GenPI.co - Ada pocong di Jembatan Suramadu. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sempat melihat langsung pocong tersebut.
Eri kaget mengetahui ada pocong tergeletak lengkap dengan keranda di titik penyekatan di Jembatan Suramadu.
BACA JUGA: Legislator Surabaya Beri Dua Jempol Untuk Eri Cahyadi, Kenapa?
Hantu ini bukan sungguhan, melainkan anggota Polres Tanjung Perak yang sedang menyamar menjadi pocong jadi-jadian.
Kepolisian menggunakan madia pocong untuk mengingatkan masyarakat tentang bahayanya Covid-19. Agar pesan itu tersampaikan, ada tulisan 'Korban Covid-19'.
Petugas terus mencari cara untuk menyadarkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan membahayakan.
Perlu upaya bersama untuk melaksanakan protokol kesehatan. Karena tidak bisa dipungkiri, protoko kesehatan masih menjadi cara satu-satunya menangani pandemi.
Eri pun yang datang ke Jembatan Suramadu untuk meninjau titik penyekatan berharap upaya penyekatan ini bisa mengerem lonjakan kasus Covid-19.
Untuk itu, pengendara dari luar Kota Surabaya wajib membawa bukti surat bebas COVID-19. Bila tidak membawa, mereka wajib tes usap antigen di tempat.
BACA JUGA: KEK Singhasari Dapat Target Tak Main-main Dari Sandiaga Uno
Sebanyak 34 pengendara yang melintas dilakukan tes usap antigen Covid-19.
"Dua orang di antaranya dinyatakan reaktif dan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura," kata Eri Cahyadi. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News