Jatim.GenPI.co - Santri asal Kabupaten Jember yang akan kembali ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo menjalani tes Genose.
Tes dengan cara menghembuskan nafas lewat mulut itu disediakan alumni pesantren bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jember, Minggu (23/5) kemarin.
BACA JUGA: Sumenep Tes Usap Gratis untuk Santri, Perhatikan Syaratnya...
"Total santri asal Jember yang menjalani tes Genose sebanyak 385 orang, namun kuota yang disediakan Dinkes Jember sebanyak 200 santri, sehingga sisanya kami usahakan mandiri," kata Sekretaris Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember Sony Sulum.
"Kami menyediakan tes GeNose bagi santri yang tidak ter-cover dari Dinkes Jember, sehingga ketika kembali mereka bisa benar-benar dinyatakan negatif dari virus corona," tuturnya.
Sony Sulum menjelaskan mekanisme pemberangkatan dilakukan di kampus IAIN Jember dan para santri diantar wali santri ke tempat tersebut pada pukul 07.00 WIB. Tapi sebelumnya diminta mengurus administrasi dulu.
"Santri harus bawa foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pendataan, serta harus menjalani tes Genose sesuai protokol kesehatan," katanya.
BACA JUGA: 2 Kampung Bentukan Kemensos Bisa Antisipasi Bancana di Lumajang
Tes Genose yang disediakan Dinkes Jember dilakukan di puskesmas dan pihaknya juga sudah menyediakan kendaraan untuk mengantarkan para santri yang akan berangkat dari Jember menuju Ponpes Nurul Jadid di Paiton Probolinggo.
"Kami menyediakan lima bus untuk berangkat ke Ponpes Nurul Jadid dan keberangkatan dilakukan setelah semua santri sudah melakukan tes Genose. Perkiraan hasil tes pukul 13.00 WIB selesai, setelah itu langsung berangkat," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News