Jatim Bakal Punya Transportasi Modern, Simak

28 Mei 2021 23:00

Jatim.GenPI.co - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggandeng ITS menyiapkan transportasi modern Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Jawa Timur.

Kepala Badan Litbang Perhubungan (Kabalitbanghub) Umar Aris mengatakan Badan Litbang Perhubungan bersama ITB, UGM, dan ITS telah menyusun naskah akademik regulasi penyelenggaraan ART sebagai pedoman penyelenggaraan ART.

BACA JUGA: RSU Aisyiyah Ponorogo Luncurkan Antrean Online, Inovatif!

"Banyak hal kami bahas pada pertemuan ini antara lain soal legal aspek teknis, operasional, tata ruang, ekonomi, serta dampak lingkungan dalam penyelenggaraan ART," jelas Umar dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat (28/5).

Untuk mematangkan substansi kajian kebijakan penyelenggaraan ART di Jatim, Kepala Balitbanghub mengunjungi ITS.

Umar mengatakan terdapat beberapa hal yang disampaikan pada pertemuan itu untuk mempersiapkan transformasi transportasi di Jawa Timur.

Di antaranya posisi perencanaan ART sebagai bagian dari rencana induk transportasi perkeretaapian Indonesia, peran ART sebagai penghubung pusat pertumbuhan ekonomi, penyesuaian dalam menggunakan jaringan jalan, spesifikasi prasarana dan fasilitas ART yang mendukung, serta hak dan kewajiban dari stakeholder yang terlibat.

Ia mengatakan sebagai tindak lanjut Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Pada tataran penyelenggaraan transportasi jalan berbasis listrik di Surabaya diterbitkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.

“Kami menunggu kebijakan Pak Wakil Gubernur terkait dengan perpres tersebut dan tindak lanjut dari naskah akademik regulasi penyelenggaraan ART pada tataran kebijakan daerah sesuai kewenangannya, kerangka regulasinya seperti apa, ruang pemanfaatannya sesuai tata ruang, kemudian integrasi moda transportasi, ini tentunya butuh kerangka hukumnya,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyambut baik sistem transportasi modern dan ramah lingkungan ini untuk diterapkan di Kota Surabata dan sekitarnya.

"Secara strategis, Kota Surabaya sudah siap. Begitu pula aglomerasi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo," kata Emil.

Emil mengatakan meski rencana penyediaan ART sudah masuk dalam kajian awal, regulasi, teknis, rute dan biaya penyediaannya tetap penting.

Dari beberapa poin yang disebutkan, Emil mengaku salah satu poin paling penting untuk bisa mewujudkan penyediaan ART adalah memperhatikan ketersediaan infrastruktur serta konektivitas kesesuaian jaringan jalan.

"Ilmu jalan dengan ilmu kereta api harus komprehensif. Ini penting dan harus memadai," ujar Emil.

Rektor ITS Mohammad Ashari mengatakan rencana penyelenggaraan ART harus dapat digantikan dengan rencana pembangunan di Jatim yang sudah ada.

Dari segi teknis, ART merupakan moda transportasi kereta yang berjalan di jalan raya sehingga perlu koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.

BACA JUGA: OMG, Klaster Covid-19 Permukiman di Malang Tambah Usai Lebaran

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah ingin meningkatkan kereta api Sidoarjo – Surabaya, ini harus bisa disubtitusi, tidak boleh tabrakan, sehingga perlu koordinasi dan perencanaan matang, itulah yang akan dilakukan ITS dengan seluruh pemangku kepentingan,” kata Mohammad Ashari.

Saat ini rencana pengembangan ART telah dimasukkan dalam revisi rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya tahun 2014 – 2034 dan detail tata ruang dan peraturan zonasi Kota Surabaya 2018 – 2038. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM