Pemkot Kediri Giliran Vaksinasi Tokoh Agama

11 Maret 2021 12:30

Jatim.GenPI.co - Pemkot Kediri gencar melakukan vaksinasi, ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Vaksinasi yang dilakukan Pemkot Kediri ditujukan untuk kalangan masyrakat lanjut usia dan tokoh agama.

BACA JUGA: Sudah Vaksin, 3 Tenaga Kesehatan Harus Dirawat Karena Covid-19

"Kami fokuskan vaksinasi untuk para tokoh agama serta pencanangan untuk para lansia yang ada di Kota Kediri," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto di Kediri.

Ia mengatakan lansia serta tokoh agama menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Sebelumnya vaksinasi sudah dilakukan menyasar ASN, TNI/Polri, guru dan pelayan publik.

Kegiatan vaksinasi untuk lansia di Balai Kota Kediri. Untuk pencanangan vaksinasi pada lansia kali ini diwakilkan pada 10 lansia. Mereka berusia di atas 60 tahun.

"Harapan kami 10 lansia ini dapat menjadi penyemangat dan mengedukasi lansia yang lain bahwa vaksin ini aman dan halal," ujar Alfan.

Selanjutnya penyuntikan vaksin Covid-19 pada lansia dilakukan di puskesmas sesuai dengan daerah mereka. Pada saat penyuntikan harapannya keluarga ikut mendampingi.

Lansia yang akan mendapatkan vaksinasi di Kota Kediri mencapai total 900 orang.

Proses suntik vaksin seperti biasanya yakni melewati tahapan screnning yang dilakukan petugas medis,  jika lolos mereka akakn diberikan suntikan vaksin.

Selain itu, terdapat tokoh agama yang juga diberi suntikan vaksin di Balai Kota Kediri tersebut. Total terdapat 135 tokoh agama di daerah itu yang mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Mereka berasal dari berbagai organisasi di kota ini, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), PD Muhammadiyah, DPD LDII, Pondok Wali Barokah, Pondok Kedunglo, BAMAG, Gereja Bethany, Gereja St. Vincent de Paul, Gereja St. Yosef, komunitas Buddha, Hindu dan Konghuchu Kota Kediri.

Dalam kegiatan itu, melibatkan tim vaksinator dari Puskesmas Balowerti dan Puskesmas Kota Wilayah Utara.

Untuk dosis kedua, Alfan mengatakan harus menunggu informasi lebih lanjut. Bagi yang berusia lanjut, jarak antara penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun.

"Nanti untuk dosis ke-2 bagi lansia menunggu minimal 28 hari sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ini berdasarkan pertimbangan atas beberapa hal termasuk proses pembentukan antibodi pada lansia membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun," kata dia.

Usman Arif, salah satu tokoh agama dari LDII Kota Kediri yang juga lansia, mengaku baik-baik saja setelah vaksinasi COVID-19.

"Saya sangat senang dan bersyukur setelah melakukan vaksin COVID-19 ini. Saya berharap teman-teman yang lain tidak perlu merasa takut dan khawatir, karena ini aman dan halal," katanya.

BACA JUGA: Pemkot Madiun Mau Buka Kembali Bioskop

Di Kota Kediri, pada vaksinasi kedua ini mendapatkan alokasi 2.450 vial yang diperuntukkan bagi pelayan publik.

Kasus COVID-19 di daerah setempat hingga Rabu, terdapat 1.216 orang terkonfirmasi positif COVID-19, terdapat satu orang yang masih dirawat, 1.096 orang telah sembuh, dan 119 orang meninggal dunia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM