Jatim.GenPI.co - Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) lagi sebanyak 10 orang, sehingga total menjadi 755 orang.
"Tambahan kedatangan sebanyak 10 orang itu pada Senin (31/5), sekitar pukul 13.00 WIB," kata anggota Satgas Covid-19 dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Selasa (1/6) kemarin.
BACA JUGA: Pengendara Ambil Sikap Sempurna, Dengarkan Mars Pancasila
Setelah tiba, mereka selanjutnya diharuskan menjalani karantina di Gedung Islamic Center Pamekasan untuk laki-laki, sedangkan perempuan di Home Stay Asri Pamekasan.
Namun sebelum karantina, petugas terlebih dahulu menyemprotkan cairan disinfektan ke barang bawaan pekerja migran.
Kemudian mereka didata satu persatu oleh Satgas Covid-19 dari dinas kesehatan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah dan pemeriksaan riwayat Covid-19 selama menjadi pekerja migran di luar negeri.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ahmad Marsuki, masa karantina untuk pekerja migran itu selama tiga hari hingga mereka semua menjalani tes cepat antigen.
"Selama belum dites cepat, mereka tidak boleh dipulangkan ke rumahnya masing-masing," katanya.
BACA JUGA: PPP Siap Usung Khofifah Jadi Cawapres 2024, Tanggapannya?
Selanjutnya mereka diminta untuk dijemput oleh kepada desa atau sekretaris desanya masing-masing agar proses pemantauan bisa dilanjutkan.
Setelah tiba di rumahnya, mereka diharuskan melakukan karantina mandiri selama 14 hari sebelum berbaur dengan masyarakat setempat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News