OMG, 50 Penghuni Rusun di Surabaya Positif Covid-19

02 Juni 2021 04:00

Jatim.GenPI.co - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar swab tes kepada 10.240 warga penghuni 18 rumah susun (rusun), pasca libur lebaran.

Hasilnya dari 10.240 warga yang mengikuti swab tes tersebut sedikitnya 50 warga dinyatakan positif Covid-19.

BACA JUGA: Vaksin Khusus Lansia di Surabaya Diperpanjang, Cek Jadwalnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa (1/6), mengatakan rata-rata penghuni rusunawa yang positif mengaku berpergian ke luar kota.

Mereka baru tiba di Kota Pahlawan sekitar H+5 pasca libur lebaran.

"Mereka rata-rata dari luar kota. Mereka mengatakan baru datang mudik, kurang lebih 4-5 hari (pasca-Lebaran) mereka sudah sampai ke Surabaya. Jadi kita swab pada saat hari kelima mereka datang," ujarnya.
 
Fenny, sapaan Febria Rachmanita menyatakan, para penghuni rusunawa yang positif sudah melakukan isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji Surabaya. Lalu untuk 18 lokasi rusunawa, sudah dilakukan sterilisasi.

"Semua (penghuni positif) sudah isolasi mandiri di Asrama Haji. Tetapi banyak yang sudah pulang (sembuh) pada saat ini. Rata-rata usia produktif dan mereka tanpa gejala," kata dia.
 
Menurut Feny, karena di Asrama Haji petugas kesehatan memberikan obat dan vitamin, sehingga warga penghuni rusun ini cepat sembuh.

Meski begitu, kata dia, warga penghuni rusun yang sebelumnya positif itu memang mayoritas belum menerima vaksin.

Oleh karena itu, dari total 10.240 warga yang tinggal di 18 rusun itu, 10.190 di antaranya bakal dilakukan vaksinasi massal.
 
"Mayoritas mereka (warga rusun) memang belum divaksin dan tidak mau divaksin. Makanya setelah mereka di-swab semua, kami beri pengertian dan sebagian besar sudah mau vaksin," katanya.

Nah untuk itu, menurut dia, Dinkes Surabaya bakal menggelar vaksinasi tahap ketiga mulai 5 Juni 2021.

Vaksinasi tahap ketiga ini, salah satunya menyasar 10.190 warga penghuni di 18 rusunawa Surabaya.
 
"Arahan dari Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya, kalau tidak mau swab test, tidak mau vaksin, mereka tidak boleh tinggal di rusun," katanya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Surabaya Sampaikan ini di Hari Lahir Pancasila

Feny ini menyatakan, bahwa vaksinasi bagi para penghuni rusun ini penting dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19. Apalagi, kata dia, setiap kamar di rusunawa jaraknya dekat dan dihuni banyak orang.

"Banyak orang dan rapat sekali ruangan-ruangannya. Sehingga memang wajib vaksin untuk menghindari (Covid-19)," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM