Jatim.GenPI.co - DPRD Surabaya meminta kepada Pemkot Surabaya melakukan optimalisasi penanganan kebakaran, termasuk memodernisasi sistem proteksi.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengusulkan perlu adanya rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
BACA JUGA: Wali Kota Eri Wajibkan Gedung di Surabaya ini, Penting Banget
Raperda itu nantinya akan lebih mendetailkan pola sistematis antisipasi kebakaran, salah satunya yaitu terkait peningkatan sistem proteksi.
"Di sini (Raperda) nanti juga mengatur sistem proteksi kebakaran. Ada usulan, jadi kami berharap pencegahan dan penanganan kebakaran di Surabaya itu bisa lebih moderen," ujar Reni Astuti, Kamis (3/6).
Ia juga mengusulkan setiap kejadian kebakaran harus lebih runtut tercatat di dalam data base milik Dinas PMK Surabaya. Dengan begitu akan lebih mempermudah pola penerapan evaluasi.
Selain itu, menurutnya, data kebakaran juga dapat dimanfaatkan sebaga edukasi tentang penanganan peristiwa kebakaran kepada masyarakat.
"Jadi dari kasus kebakaran itu dianalisia terus dikelompokkan wilayah rentan dan wilayah aman. Kemudian dipetakan terus dilakukan simulasi dan edukasi," katanya.
Reni mengakui, penerapan simulasi sudah acap kali dilakukan oleh Dinas PMK. Namun, dirinya menyarankan agar hal itu dilakukan dengan lebih memperhatikan wilayah rentan kebakaran.
"Itu sudah dilakukan oleh pemkot beberapa waktu lalu. Kalau menurut saya simulasi itu juga harus dilakukan di wilayah rentan kebakaran," ujarnya.
BACA JUGA: DPRD Jatim Turun Tangan, Kasus SPI Bisa Berdampak Luas
Meski begitu politisi asal fraksi PKS itu menilai, mekanisme penanganan kebakaran di Kota Pahlawan sudah terbilang baik.
"Saya melihat sudah cukup baik. SPM (Standar Pelayanan Minimal) 7 menit. Pemkot juga punya sekitar 22 pos, sehingga area mana saja bisa terpantau," katanya. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News