Jatim.GenPI.co - TNI Angkatan Laut menggelar doa bersama untuk 53 kru kapal KRI Nanggala-402 yang gugur di wilayah perairan Bali Utara, pada April lalu.
Perwakilan keluarga dari kru KRI Nanggala-402 turut hadirkan dalam acara yang berlangsung di Markas Koarmada II, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/6).
BACA JUGA: Legislator Ini Singgung Penanganan Kebakaran Kota Surabaya
"Dilaksanakan oleh seluruh jajaran angkatan laut. Diantaranya dengan berdoa bersama, dihadiri oleh keluarga besar pahlawan KRI Nanggala-402, baik istri, orang tua maupun putra-putri mereka," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Yudo memastikan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada seluruh keluarga kru kapal KRI Nanggala-402. Khususnya kepada putra-putri mereka.
"Tentunya tadi yang sudah disampaikan dalam amanat, yaitu membantu, mendukung, dan menjaga keluarga mereka," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa beasiswa pendidikan dan tempat tinggal.
Yudo menyebut dalam bidang pendidikan bagi anak-anak awak kapal KRI Nanggala-402 akan ditanggung hingga sarjana.
"Ada dari Kemendikbud, pemerintah. Mereka (anak-anak) akan mendapatkan beasiswa SD ditanggung sampai S1. Demikian juga dari PUPR akan mendapatkan bantuan rumah," terang Yudo.
Langkah evaluasi akan diambil guna mencegah terjadinya musibah serupa. "Evaluasi dan perbaikan kami semuanya menuju ke arah yang lebih baik ke dapan," ungkapnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Vaksinasi Karyawan RHU Secara Terbatas
Ia juga menyebut bahwa operasi salvage KRI Nanggala-402 yang dilakukan bersama angkatan laut China akhirnya dihentikan.
"Ya sudah kita hentikan, kemarin kami sudah laporan juga ke bapak presiden juga. Pihak dari China sudah sebulan juga sulit untuk mengangkat itu, karena mungkin dalam laut itu sampai 850," pungkasnya. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News