Jatim.GenPI.co - Kabar duka datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Salah satu dokter terbaiknya, dr Agus Harianto SpA(K) meninggal dunia, Sabtu (5/6) dini hari pukul 03.00 WIB.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo itu.
BACA JUGA: Fadeli Meninggal Setalah Dirawat Karena Positif Covid-19
Dirut RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi mengaku terkejut dengan kabar berpulangnya Dokter Agus.
"Saya kaget, karena dua hari lalu masih sama saya. Kemungkinan jantung," ujarnya.
Salah satu rekan sesama profesi, dr Achmad Y Heryana SPA mengenang sosok dr Agus sebagai guru yang menjadi contoh bagi para anak-anak didiknya.
"Beberapa kali berhasil menjalankan proses pemisahan bayi kembar siam," katanya.
Rencana jenazah akan disucikan di Masjid An Nur untuk kemudian diberangkatkan dari RSUD Dr Sutomo menuju TPU Keputih. Sebelum menuju TPU Keputih juga akan melewati aula FK Unair untuk penghormatan terakhir.
Penguruh Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) dr Syamsul Arifin merupakan sosok pribadi yang sangat konsisten ketika menyampaikan berbagai berkas. Almarhum adalah sosok yang teliti.
"Sampai waktunya wafat beliau masih sempat membuat revisi anggaran dasar Pengurus Pusat IDAI. Sebagai dosen dan pegawai beliau sangat berjasa, demikian pula sebagai anggota IDAI," katanya.
Almarhum Dr Agus merupakan lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unair tahun 1971 silam. Ia lulus dari pendidikan dokter spesialis setelah tiga tahun.
BACA JUGA: Arema FC Belum Dapatkan Pemain Asing, Lawan RANS Andalkan Lokal
Pada tahun 1990, ia mulai membantu mengerjakan kasus-kasus kembar siam. Namun ketika itu Dr Agus masih berperan sebagai juru bicara.
Baru di tahun 2009 lalu, almarhum benar-benar melaksanakan program kasus kembar siam, termasuk membuat program dan menyusun kembali standar operasional prosedur (SOP). (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News