Jatim.GenPI.co - Sebanyak 10.390 orang penghuni di 18 rumah susun (Rusun) menjadi sasaran Pemkot Surabaya melaksanakan vaksinasi massal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, vaksinasi massal dilakukan lantaran pernah ditemukan kasus penghuni terpapar Covid-19.
BACA JUGA: Penghuni Rusun di Surabaya Ini Menangis, Begitu Takutnya Divaksin
Kemudian pihaknya langsung mengambil keputusan melakukan swab massal untuk wilayah rusun, sebagai antisipasi pencegahan.
Vaksinasi terhadap penghuni rusun ini terus dikebut oleh Pemkot Surabaya, karena bakal melaksanakan vaksin massal di lima titik.
"Dimana selain pelayanan publik kemudian ada juga puskesmas melakukan masyarakat umum 50 tahun keatas. Melihat dari pasien-pasien yang di rumah sakit usianya adalah 52-53," jelas kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita atau Feny.
"Semua yang diatas 50 vaksin masal. Selain vaksin tahap tiga, Orang Dalam Gangguannya Jiwa (ODGJ), kemudian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (ODGJ), "sambungnya.
BACA JUGA: Catat, Penyekatan di Jembatan Suramadu Hingga 12 Hari
Di samping itu, pihaknya belum mendapatkan pengarahan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terkait vaksinasi untuk anak usia 18 tahun kebawah.
"Belum ada arahan dari Kemenkes, tetapi pendataan melalui Dispendukcapil usia 18 tahun kebawah. Kita selesaikan dulu vaksin 18 tahun keatas. Disitulah memang resiko tinggi," pungkasnya. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News