Jatim.GenPI.co - Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) telah mengumumkan temuan varian baru B.117 strain UK (Inggris) dari sample pasien Covid-19 asal Bangkalan.
Anggota DPRD Surabaya langsung bereaksi dengan mengingatkan Pemkot agar segera bergerak cepat agar varian tersebut tidak masuk ke Kota Pahlawan.
BACA JUGA: Dalam Dua Pekan Sebanyak 322 Pasien Covid-19 di Bangkalan
"Jangan sampai menyebar di Surabaya," ujar Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo, Rabu (9/6).
Ia menyarankan agar warga dari Madura dilakukan tes usap. Tidak hanya sekadar antigen, melainkan langsung PCR.
"Jadi, pengendara kendaraan roda empat maupun dua di Suramadu harus dihentikan untuk tes COVID-19 sebelum masuk Surabaya," katanya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menilai penyekatan yang dilakukan Pemkto Surabaya sudah tepat untuuk melindungi warganya.
"Ini juga upaya bersama Pemkab Bangkalan dalam upaya penanganan COVID-19," katanya.
Sebelumnya, hasil penelitian ITD Unair, ada salah satu pasien dari Bangkalan yang hasil swab tesnya menunjukkan terinfeksi varian B117 UK atau oleh WHO disebut varian alpha.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. Mohammad Nasih mengatakan, pengumuman ITD soal varian virus strain Inggris bukan dari lonjakan kasus Bangkalan.
BACA JUGA: Surabaya dan Madura Gotong royong Tangani Covid-19
"Varian COVID-19 B117 yang ditemukan dari spesimen warga Bangkalan merupakan sampel yang masuk pada 12 Mei 2021," kata Prof. Nasih.
Hanya saja pengumumannya yangn bersamaan dengan lonjakan kasus. Penelitian strain baru, kata dia, membutuhkan waktu yang lama. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News