Jatim.GenPI.co - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan fogging di Desa Tanggul Kulon untuk mencegah demam berdarah.
Fogging tersebut juga dilakukan setelah adanya balita asal Kabupaten Lumajang yang meninggal dunia karena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
BACA JUGA: Rektor Unair Tegaskan Temuan ITD Bukan Dari Lonjakan di Bangkalan
"Para relawan hari ini melakukan fogging sebanyak 100 rumah warga di RT 1 dan 2, RW VI, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul berdasarkan informasi dari kepala desa setempat," kata Kepala Unit Markas PMI Jember Rupianto di sela sela kegiatan pengasapan di Kecamatan Tanggul, Rabu (9/6) kemarin.
"Untuk memutus rantai penyebaran penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, pihak desa setempat meminta bantuan PMI Jember untuk melakukan pengasapan pada 100 rumah penduduk," tuturnya.
Penyebaran DBD, lanjut Rupianto, juga patut diwaspadai selain pencegahan penyebaran Covid-19.
Maka dari itu PMI Jember melakukan pengasapan atas permohonan pemerintah Desa Tanggul Kulon.
"Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dan membudayakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) akan mencegah masyarakat dari ancaman penyakit demam berdarah dan Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanggul Kulon Arifin Wahyuono mengatakan, satu balita yang meninggal dunia karena DBD itu penduduk Kabupaten Lumajang. Namun telah bermalam di Desa Tanggul Kulon selama beberapa hari.
BACA JUGA; Varian Baru Covid-19 Muncul di Bangkalan, Warning Bagi Surabaya
"Sehingga kami mengambil tindakan pengasapan untuk antisipasi penyebaran demam berdarah dengan meminta bantuan PMI Jember melakukan fogging," katanya.
Ia juga mengimbau warganya untuk melakukan PSN dengan memperhatikan kebersihkan di lingkungan sekitar masing masing sebagai bentuk pencegahan demam berdarah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News