Mengenal Moto Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya

13 Juni 2021 20:00

Jatim.GenPI.co - Peristiwa kebakaran sering terjadi secara tiba-tiba, banyak penyebabnya. Sering kali hal itu membuat kalang-kabut warga.

Mencegah terjadinya api membesar, edukasi penanganan harus dilakukan. Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya punya jargon tersendiri.

BACA JUGA: Simak Cara Jempolan Dinas PMK Surabaya Tangani Kebakaran

"Motto kami, juru padam yang sebenarnya adalah warga," ujar Kepala Dinas PMK Kota Surabaya, Dedik Irianto seusai pelaksanaan simulasi penanganan kebakaran yang dilakukan di Balai Kota Surabaya, belum lama ini. 

Mencegah terjadinya kepanikan sekaligus mengimplementasikan enam baris kata itu, simulasi penanganan awal kebakaran terus dilakukan.

Penanganan awal kebakaran, kata Dedik, bisa dilakukan dengan memanfaatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun yang perlu diperhatikan adalah fase pertumbuhan apinya. 

Lebih lanjut kata dia, ketika langkah antisipasi dilakukan dalam waktu kurang lebih 3 menit, fase pertumbuhan api dicegah. 

"Tapi kalau sudah lebih dari 3 menit itu sudah ke mana-mana apinya, apar satu tabung itu tidak cukup," katanya. 

Tingkat pengetahuan warga terhadap pola penanganan awal kebakaran harus benar-benar diberikan. Sehingga, kepanikan saat fase awal kemunculan api bisa diminimalisir. 

BACA JUGA: Keterlaluan, Kelakuan 2 Mahasiswa Asal Kalimantan Ini Tak Patut

"Apa bila warga ini tau semua (langkah penanganan), tidak panik dan bisa cara memadamkan di menit-menit awal tadi," katanya. 

"Terjadi (kebakaran) besar karena warga masih belum seberapa tau, panik, ditinggal. Sehingga, api tambah besar," tandasnya. (nan) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM