Varian Baru Bisa Infeksi Orang Sudah Vaksin, Ini Kata Pakar

14 Juni 2021 16:30

Jatim.GenPI.co - Meninggalnya tiga tenaga kesehatan (nakes) di Bangkalan setelah terkonfirmasi Covid-19 beberapa waktu lalu menyita perhatian. 

Harusnya para nakes yang telah divaksin tersebut tahan terhadap infeksi virus corona. Spekulasi berkembang, beberapa pakar menduga ketiga pasien tersebut terpapar varian baru yakni B117 yang kini disebut Alpha dan B1351 Beta.

BACA JUGA: Varian Baru Covid-19 Muncul di Bangkalan, Warning Bagi Surabaya

Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Dr Agung Dwi Wahyu Widodo angkat bicara. Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami reinfeksi. 

Salah satunya antibodi yang dihasilkan vaksin belum tinggi. Kondisi tersebut membuat virus yang masuk gagal dinetralisir, sehingga terjadi reinfeksi. 

"Walaupun sedikit, bisa terjadi reinfeksi pada varian Alpha dan Beta," katanya, Minggu (14/6). 

Bisa juga, kata dia, orang tersebut tidak menghasilkan antibodi yang terlalu tinggi. Keadaan tersebut memungkinkan virus masuk dan dapat bertahan dan menimbulkan infeksi. 

Kasus seperti itu juga ditemukan di sejumlah negara seperti di Hongkong dan beberapa bagian di Erop, serta Amerika. Ada temuan virus yang menginfeksi setelah vaksinasi merupakan varian baru.

“Meski sudah divaksin, karena coronavirus-nya beda varian, maka bisa terjadi proses reinfeksi tadi,” katanya. 

Agung tak menampik, varian Beta membuat banyak vaksin mengalami proses penurunan efikasi. Namun tidak untuk varian Alpha yang cenderung dapat dinetralisir hampir semua vaksin. 

BACA JUGA: Gedung Baru RSUD dr Iskak Tulungagung untuk Hapus Stigma Buruk

“WHO menyebutkan bahwa efikasi vaksin beragam antara satu orang dengan yang lain bagaimana responnya terhadap varian tadi,” kata Dewan Pakar Satgas Covid-19 IDI Jatim itu.

Pun demikian, Agung mengimbau masyarakat tak perlu khawatir dan panik tentang efikasi dari vaksin yang diberikan di Indonesia. Vaksin Sinovac yang dipakai di Tanah Air masih bisa digunakan pada kedua varian tersebut. (jpnn/genpi) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM