Klaster Covid-19 Hajatan di Madiun Meluas di 2 Dusun

15 Juni 2021 18:30

Jatim.GenPI.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun membidik dua dusun di Kabupaten Madiun terkait dengan klaster hajatan.  

Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono mengatakan, cakupan pelacakan kontak erat dengan pasien dilakukan di tiga desa. 

BACA JUGA: Kabar Terbaru Klaster Hajatan, 89 Orang Positif Covid-19

"Kita perluas tracing di kedua dusun karena memang keduanya ini besanan. Dua-duanya terlibat hajatan," ujar Soelis, Senin (14/6). 

Pihaknya berniat melacak hajatan ini pada dua dusun, yakni Dusun Bulurejo, Desa Bantengan dan Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno.

Sebelumnya, temuan adanya pasien positif Covid-19 setelah dilakukan tes antigen di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu. Hasilnya didapatkan sebanyak 66 orang positif Covid-19. 

Tracing juga dilakukan terhadap warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu. Ditemukan sebanyak 22 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Soelis menyebutkan, ada juga satu anak usia 1 tahun warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno yang mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas karena kontak erat. Meski belum dilakukan tes antigen. 

"Puluhan warga tersebut saat ini telah menjalani isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," kata dia.

Saat ini, kata Soelis, kosentrasi tracing memang lebih pada rumah mempelai wanita selaku ketempatan hajatan. 

BACA JUGA: Robot Trading Dinilai Butuh Regulasi dari Pemerintah

Pihaknya menitikberatkan di Dusun Bulurejo, Bantengan. "Yang terpenting adalah melokalisir pasien untuk menekan penyebaran virus," katanya. 

"Selain itu juga masif melakukan tracing agar semakin cepat diketahui warga yang dicurigai terpapar dan cepat mendapatkan penanganan," imbuhnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM