Jatim.GenPI.co - Sejumlah prajurit Intai Amfibi (Taifib) Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersama Marinir Amerika Serikat terjun ke Pantai Pancer, Banyuwangi. Mereka membebaskan pantai tersebut dari aksi teror.
Tapi aksi ini bukan sebenarnya, hanya latihan dua korps tentara beda negara.
BACA JUGA: TNI AL Bangun Monumen Kapal Selam, Kenang 53 Kru KRI Nanggala-402
Wilayah pantai di pesisir selatan Banyuwangi disimulasi tengah dikuasai kelompok teroris menyandera duta besar asing untuk Indonesia.
Prajurit Taifib Korps Marinir TNI AL bekerja sama dengan prajurit United States Marines Corps (USMC) dari Reconnaissance Unit untuk membebaskan sandera.
Menggunakan Heli Bell-412/HU-4206 kedua tentara tersebut melakukan pembebasan sandera.
Disimulasikan terjadi baku tembak Marinir kedua negara. Dengan kemampuannya sebagai pasukan khusus kedua prajurit berhasil melumpuhkan teroris.
"Pembebasan tersebut merupakan skenario latihan berganda yang merupakan materi puncak dalam Latihan Bersama Marinir Indonesia dan Marinir Amerika dengan sandi Reconex 21-II yang dimulai sejak tanggal 3 Juni 2021," ujar Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Supriyono dalam sisran pers Dispen Korps Marinir.
BACA JUGA: Pizza Hawaii Miliki Panjang 2 Meter, Sanggup Habiskan?
Ia menjelaskan, latihan full mission profile merupakan gabungan dari materi yang dilatihkan dalam Reconex 21-II.
Di antaranya, menembus gelombang, navigasi jarak jauh, renang rintis, konfirmasi pantai pendaratan, perang hutan, perang kota, turun dari helikopter, stabo, menembak, dan bertahan hidup. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News