Jatim.GenPI.co - Pemprov Jawa Timur menggenjot tracing di daerah-daerah yang masuk dalam zona merah di Kabupaten Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dimaksimalkannya tracing itu untuk mempersempit penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Bangkalan Jadi Perhatian, Mahfud MD Turun Langsung
Terlebih saat ini, ada 3 orang warga Jawa Timur yang terpapar viurs mutasi Covid-19 delta B1.617.2 atau varian India.
"Kami terus lakukan genomic surveillance (identifikasi mutasi) aktif untuk memetakan pola mutasi di Jawa Timur, melakukan tracing dan isolasi massal di daerah kantong infeksi Covid-19," ujarnya, Selasa (15/6).
Sekadar diketahui, 13 Juni 2021 tercatat 4 kecamatan berona merah di Kabupaten Bangkalan. Di antaranya kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Bangkalan.
Mantan menteri sosial itu menyebut telah melakukan langkah taktis agar viru ini tidak menyebar ke daerah lain.
Pemprov jatim saat ini telah meningkatkan koordinasi dengan Pemkot Surabaya terkait penyekatan di Jembatan Suramadu.
BACA JUGA: Porang Datangkan Cuan, Kemiskinan di Madiun Langsung Turun
Sejak penyekatan dimulai pada 5 Juni 2021 lalu, kata Khofifah, secara kumulatif sudah ada 31.578 orang yang dites antigen.
Hasilnya, 668 terkonfimasi positif melalui antigen itu. Lalu sebagai tindaklanjut, mereka dilakukan tes swab PCR, dan 362 orang terkonfimasi positif secara PCR. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News