Jatim.GenPI.co - Timbulnya kisruh di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, dapat tanggapan dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum.
Menurutnya hal itu terjadi lantaran para pengendara dari arah Bangkalan, Madura, Jawa Timur harus berpacu dengan waktu, agar segera tiba di tempat kerja masing-masing.
BACA JUGA: Nakes Ditambah di Pos Penyekatan Suramadu, Antisipasi ini
Apa lagi jumlah volume pengedara pada dini hari tadi terbilang tinggi. Padahal biasanya arus lalu lintas disana ketika dini hari tak begitu padat.
"Pagi ini volume kendaranan pukul 02.00 WIB sudah tidak seperti biasanya, khususnya roda 2. Kemudian 03.00 WIB lebih banyak lagi volumenya," kata Ganis, Jumat (18/6).
Alhasil, penumpukan pengendara di pos penyekatan tak bisa terhindarkan. Para pengendara juga meminta kepada petugas agar segera mendapatkan pelayan tes antigen.
"Semua masyarakat mendesak ingin cepat dilayani karena mereka juga dikejar sama jam kerja," ungkapnya.
Perselihan pun sempat terjadi. Namun petugas keamanan langsung mengambil tindakan pengamanan di lokasi.
Dalam persitiwa itu, Ganis memastikan tak ada kerugian dalam bentuk material maupun korban jiwa.
"Cuma tadi sempat ada beberapa (warga) yang tidak sempat mengikuti tes swab," terangnya.
Pihaknya pun memastikan tak melakukan penahanan kepada para pengendara. Mereka hanya dimintai keterangan saja. Pasalnya pangendara itu tengah terburu-buru untuk sampai ke lokasi kerjanya.
BACA JUGA: Banyuwangi Peroleh Skor C Untuk Perubahan Iklim, Target Naik!
"Bukan diamankan. Kami mintai keterangan dulu. Alasannya buru-buru untuk bekerja. Semua ingin cepat ingin dilayani karena mengejar bekerja," tegasnya.
Ganis menyebut, untuk penambahan personil, pihaknya masih menunggu arah lebih lanjut. "Untuk penambahan personil, kita akan menunggu instruksi dari pimpinan, sekalian dievaluasi juga jumlahnya," pungkas Ganis. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News