Jatim.GenPI.co - Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19, seiring meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Malang.
BACA JUGA: Pemkab Pamekasan Laporkan Kasus Covid-19, Segini Jumlahnya
"Iya, benar. Hampir di semua rumah sakit rujukan, termasuk Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard sudah penuh 100 persen," kata Husnul, Jumat (25/6).
Husnul menjelaskan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 terjadi di ruang isolasi.
"Untuk bed isolasi, semuanya hampir penuh. Jika bed isolasi penuh, kemungkinan untuk ruang ICU juga penuh," ujar Husnul.
Dia menambahkan Pemkot Malang saat ini melakukan upaya menambah kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19.
"Untuk rumah sakit yang bukan rujukan, kita akan mengupayakan, paling tidak satu atau dua bed untuk isolasi. Itu untuk menyangga dan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19," ujar Husnul.
Selain menambah rumah sakit rujukan, Husnul menjelaskan, ada penambahan kapasitas di rumah sakit rujukan, seperti RSUD Saiful Anwar, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Lavalette.
BACA JUGA: Bung Karna: Pak Camat, Pak Kades Ingatkan Warga Bahaya Covid-19
"Penambahan itu dalam bentuk ruang ICU, begitu juga bed dan alat kesehatan, serta sarana prasarana, termasuk tenaga medis," ujar Husnul.
Rumah isolasi di Jalan Kawi juga akan dioptimalkan, seiring dengan izin dari Pemkot Malang ke Pemprov Jatim untuk memperpanjang penggunaannya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News