Pembelajaran Daring Ditentang Alisansi Pelajar Surabaya, Waduh!

29 Juni 2021 23:00

Jatim.GenPI.co - Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur berencana melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022.

Sejumlah regulasi telah disusun, hanya wilayah kecamatan dengan zona hijau dan kuning yang bisa melaksanakan PTM. Namun hal itu tetap dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

BACA JUGA: 56 Orang Tertular Covid-19 di Malang, Klaster Hajatan

Lalu pada zona oranye tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring.

PJJ di zona oranye dan merah mendapatkan tentangan dari Aliansi Ketua Pelajaran Surabaya, Mirza Akmal Putra.

Menurutnya, PJJ dapat memberikan tekanan  secara mental maupun fisik kepada pelajaran. Hubungan komunikasi antar guru dan pelajar bisa sangat terganggu.

Lebih lanjut kata dia, PJJ tidak memberikan dampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelajar.

Mirza menyebut, mengacu pada survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dari 1.700 pelajar terdapat 76,7% mengatakan bahwa mereka tidak senang belajar di rumah dan 73,2% diantaranya menyatakan bahwa tugas yang diberikan cukup berat.

Ditambah lagi dengan 79,9% pelajar mengungkapkan bahwa interaksi antara mereka dan guru itu tidak ada.

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyatakan bahwa 75,8% publik setuju dengan pengadaan PTM. 65,7% publik menilai bahwa PJJ kurang efektif.

"Pelajar itu jangan didiamkan dan ditakuti dengan Covid-19. Justru dengan PTM inilah pelajar dapat teredukasi secara efektif tentang Covid-19," kata Mirza melalui, Selasa (29/6).

BACA JUGA: Klaster Keluarga Jadi Perhatian Pemrov Jawa Timur

Satgas Covid-19 sendiri kata Mirza harus mulai merambah pada pelajar. Dimana nanti satgas mandiri di tiap sekolah itu melibatkan andil pelajar bersama guru sebagai pendamping.

"Saya rasa OSIS, PMR, UKS, Rohis, dan Pramuka bisa digerakkan untuk melakukan sebagai Satgas Covid-19. Jadi pelajar juga tergerak untuk melindungi diri sendiri, teman, dan keluarga besar sekolahnya. Bukan hanya dilarang begini begitu, dimarahi, dan dibatasi gerak geriknya. Pelajar harus sungguh-sungguh merdeka," ujarnya. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM