Pemkab Sidoarjo Siap Jalankan PPKM Darurat Dengan Kearifan Lokal

02 Juli 2021 12:00

Jatim.GenPI.co - Pemkab Sidoarjo menyiapkan jalan tengah PPKM darurat supaya tidak bertabrakan dengan instruksi pemerintah pusat, salah satunya kegiatan di tempat ibadah.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan saat ini sudah disepakati bersama rancangan pelaksanaan PPKM darurat tersebut.

BACA JUGA: 15 Orang Warga di Malang Positif Covid-19 Usai Kerja Bakti

"Telah disepakati bersama drafnya kita tunggu tanggal 3 Juli. Intronya pertama, kita tidak meninggalkan Tuhan Yang Maha Esa, dalam kesepakatan ini, kedua tidak berhadapan atau melawan instruksi dari pusat. Kita cari jalan tengah yang bagus bagaimana untuk daerah ini," kata Bupati Muhdlor usai melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan pemangku kepentingan di Kabupaten Sidoarjo.

Ia mengatakan Kabupaten Sidoarjo termasuk level 4 yang berarti semakin tinggi levelnya semakin tinggi pula kasus Covid-19.

"Implikasi dari daerah yang masuk level 4 perkantoran 100 persen WFH, kerja dari rumah untuk nonessensial sektor. Kegiatan belajar mengajar wajib daring, sudah kita eksekusi," tukasnya.

Kata dia, tempat ibadah, usulan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi agar 100 persen tempat ibadah diliburkan sementara.

"Saya yakin para tokoh agama tidak akan setuju, tetapi kita harus mencari jalan keluar, untuk menghasilkan maklumat sebagai komitmen bersama," ujarnya.

Ia berharap instruksi tetap jalan, cuma pihaknya mempunyai kebijakan terkait kearifan lokal dan Sidoarjo itu terbaik dari tiga daerah yang ditunjuk tahun lalu menjadi salah satu project melihat seberapa besar Covid-19.

"Maka kesimpulan yang sangat diharapkan, jangan sekali-kali bicara menutup masjid, ini sudah luar biasa, tetap kondisional. Bagaimanapun sikap masyarakat Sidoarjo tidak bisa dipisahkan dengan fasilitas ibadah. Ibadah tetap dijalankan dengan komitmen seperti tahun lalu," ujarnya.

BACA JUGA: Jelang PPKM Darurat, Pemkot Surabaya Lakukan Sosialisasi

Pendapat dari Pimpinan MUI, Muhammadiyah, LDII, Gereja juga hampir sama tetap menjalankan ibadah dengan komitmen kuat dan prokes.

"Dari pihak gereja sudah seminggu yang lalu ibadah dilakukan secara streaming, di gereja hanya ada lima orang saja termasuk pendeta," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM