Jatim.GenPI.co - Insentif penggali makam komplek pemakaman Delta Praloyo Sidoarjo cukup fantastis, mencapai Rp 1,2 miliar.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menjelaskan, Pemkab harus mengeluarkan insentif Rp 1 juta per makam dengan jumlah penggali lubang sebanyak lima orang.
BACA JUGA: Pemkab Sidoarjo Siap Jalankan PPKM Darurat Dengan Kearifan Lokal
Artinya ada Rp 5 juta yang harus dibayarkan oleh Pemkab Sidoarjo per makamnya.
"Jadi, anggaran yang dikeluarkan pemkab setiap makam Rp 5 juta. Perkiraan total insentifnya sekitar Rp1,2 miliar," ujarnya, Sabtu (3/7).
Pemkab Sidoarjo, kata dia, telah mencairkan anggaran Rp 1,2 miliar yang dibutuhkan untuk pembayaran insentif penggali makam tersebut.
Terkait itu, Gus Muhdlor mengatakan, selama ini belum cair karena ada transisi kebijakan dengan era kepemimpinan terdahulu.
Sebelumnya, Muhdlor telah menemui kelima orang orang penggali makam di komplek makam Praloyo, desa Gebang Lingkar Timur.
Mereka mengeluhkan persoalan insentif yang belum terbayar selama kurang lebih 7 bulan.
Pun demikian, Gus Muhdlor meminta pengertiannya jika nanti ada perubahan insentif yang diterima. Karena dinilai jumlahnya selama ini fantastis.
BACA JUGA: Aji Santoso: Pemain Persebaya Lebih Baik di Rumah Saja
Ia menyadari tugas penggali makam Covid-19 tidak ringan penuh resiko seperti halnya para tenaga kesehatan di rumah sakit Covid-19.
"Tugas mereka berat, seperti akhir - akhir ini saja sehari bisa sampai 20 lubang yang mereka siapkan. Jumlah itu untuk pemakaman satu hari. Tapi mereka semua komitmen dengan pekerjaannya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News