Covid-19 Makin Menggila, Belasan IGD RS di Surabaya Berguguran

06 Juli 2021 07:00

Jatim.GenPI.co - Belasan rumah sakit di Kota Surabaya terpaksa harus menutup fasilitas IGD. Penghentian sementara waktu itu lantaran kapasitasnya sudah tak mampu menerima pasien Covid-19.

"Memang betul RS-RS itu menutup sementara. Perlu digaris bawahi menutup sementara, artinya kami sistemnya buka tutup secara dinamis," ujar Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anondo, Senin (5/7). 

BACA JUGA: Covid-19 Masih Tinggi, IGD RKZ Surabaya Tumbang

Dodo mengatakan, penutupan tersebut bersifat dinamis. Rumah sakit memberlakukan sistem buka tutup layanan menyesuaikan dengan kondisi. 

Dari informasi yang diterimanya, ada beberapa rumah sakit yang menutup IGD-nya, yakni RS Adi Husada Kapasari, RS Premier, dan National Hospital. 

Kemudian RS Al - Irsyad, RS Gotong Royong, RS RKZ, RS William Booth, RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, RS Royal, RS Wiyung Sejahtera, RS PHC, serta RS Adi Husada Undaan Wetan.

Dodo tak menampik, banyak pasien yang langsung datang menuju ke ruang IGD rumah sakit untuk mendapat pertolongan. 

"Sekarang pasien di IGD itu berlebihan yang datang, semua ingin ditangani oleh rumah sakit. Memang penyakit ini cukup cepat penularanya, dan cepat infeksinya," katanya. 

Hanya saja, jumlah pasien yang datang berbanding terbalik dengan ketersedian tenaga kesehatan (nakes).

BACA JUGA: Salut! Ternyata Perhatian Risma ke Surabaya Masih Sangat Besar 

Banyak dokter, hingga petugas administrasi di setiap rumah sakit yang terpapar virus Covid-19 dan harus menjalani perawatan.

"Kami juga memikirkan tenaga kesehatannya. Kami tahu bahwa sekarang ini banyak nakes yang terpapar," kata dia. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM