Kebutuhan Oksigen Medis di Kabupaten Tulungagung Naik

08 Juli 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, naik hingga 300 persen seiring lonjakan kasus Covid-19 dua pekan terakhir.

"Kenaikan hari ini bahkan sampai 300 persen. Kebutuhan tinggi tapi sejauh ini masih bisa terpenuhi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat, Rabu (7/7) kemarin.

BACA JUGA: BMKG Juanda Jelaskan Fenomena Bediding, Simak

Saat ini, Dinkes Tulungagung maupun fasilitas kesehatan proaktif berkoordinasi dengan produsen oksigen untuk memastikan stok aman.

"Alhamdulillah. Konfirmasi dari pihak pabrik, stok aman," katanya.

Ia berharap kasus Covid-19 di Tulungagung maupun sekitarnya tidak terus mengalami lonjakan, sehingga keseimbangan stok oksigen medis tidak terganggu.

"Kami tidak tahu bagaimana sepekan ke depan. Tapi, proyeksi kami, ke depan kemampuan produksi masih aman," katanya.

Terpisah, Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Supriyanto mengatakan permintaan oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya meningkat sepekan terakhir.

"Kalau biasanya 1 sampai 2 juta liter per hari, kini di kisaran 5-6 juta liter per hari," ujar Supriyanto.

Kenaikan kebutuhan oksigen ini sudah diantisipasi oleh manajemen RSUD dr. Iskak dengan menyediakan dua tabung penampung oksigen cair yang mampu menampung hingga 16 juta liter dan 9 juta liter.

BACA JUGA: Permintaan Gubernur Khofifah Tolong Diperhatikan

Jumlah itu masih bisa dicukupi dengan 260 tabung oksigen berkapasitas 6 ribu liter dan tabung oksigen kecil berkapasitas 1,5 juta liter oksigen cair.

Supriyanto mengatakan saat ini tidak ada masalah dengan ketersediaan oksigen di RSUD dr. Iskak. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM