Kabar Duka, Pengasuh Ponpes Al-Falah KH Zainuddin Djazuli Wafat

11 Juli 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Kabar duka datang dari Kabupaten Kediri, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kiai Haji Zainuddin Djazuli wafat, Sabtu (10/7) kemarin.

Pihak RSUD dr. Iskak Tulungagung menyatakan, wafatnya Kiai Haji Zainuddin Djazuli saat berada dalam perawatan di ruang transit intensif.

BACA JUGA: Kabar Baik, Wali Kota Madiun dan Istri Sembuh Covid-19

Ruang transit intensif merupakan ruang perawatan sementara bagi pasien yang menunggu hasil pemeriksaan atau swab PCR guna memastikan ada/tidaknya paparan Covid-19.

"Kondisi almarhum terus naik turun sejak mulai masuk RSUD dr. Iskak pada Rabu (7/7) sore sekitar pukul 15.30 WIB," kata Kasubbag Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai, Sabtu (10/7) kemarin.

Sejak awal masuk IGD, Kiai Djazuli langsung dibawa ke ruang transit intensif untuk memastikan sakit yang diderita tokoh ulama asal Ploso, Kediri itu.

Hasil tes usap PCR keluar, dan K.H. Zainuddin Djazuli yang sebelumnya dalam status menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, dipertahankan di ruang transit intensif untuk mendapatkan perawatan optimal.

"Ruang transit intensif ini adalah ruang steril yang sudah menerapkan standar penanganan pasien Covid-19. Meskipun si pasien statusnya masih suspect, belum positif (Covid-19), ataupun yang sudah terkonfirmasi positif namun masih menunggu kamar layanan di ruang intensif Covid-19. Tempat tidur antarpasien maupun dengan ruang perawat dipisah dinding transparan untuk mencegah risiko penularan," terang Rifai.

Namun, kondisi klinis K.H. Zainuddin Djazuli tidak stabil. Saturasi oksigen dalam darahnya juga menurun sehingga petugas memasang ventilator untuk membantu pernafasannya.

"Sempat membaik, namun kemudian kondisi kesehatan almarhum Kiai Djazuli mengalami pemburukan sehingga meninggal pada Sabtu (10/7) sore tadi, sekitar pukul 14.45 WIB," katanya.

Informasinya, Kiai Djazuli sedianya dipindah ke ruang perawatan intensif Covid-19 di Pulmonary Center. Namun, karena pasien di Pulmonary Center masih penuh, keberadaannya masih dipertahankan di ruang transit intensif IGD.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Targetkan 20 Ribu Anak Divaksin, 2 Lokasi Dipilih

Jenazah almarhum kemudian diperlakukan dengan standar perlakuan jenazah pasien Covid-19. Usai dimandikan, dikafani dan dimasukkan ke peti mati, jenazah kemudian dibawa ke Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri, untuk selanjutnya dimakamkan di makam keluarga di area pesantren, tepatnya di samping Masjid Ponpes Al Falah.

Di lokasi tersebut juga ada makam K.H. Djazuli Utsman dan Ibu Nyai Hj. Rodliyah Djazuli. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM