Jatim.GenPI.co - Pemkot Madiun segera membuka lowongan Aparatur Sipil Negara (ASN). Peluang bagi yang bermimpi masuk pegawai negeri untuk mewujudkannya.
Sebanyak 300 formasi telah diusulkan kepada Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Formasi itu terdiri dari ASN, serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru.
BACA JUGA: Bupati Trenggalek Wajibkan ASN Memakai Pakaian Adat
"Usulan itu berdasar database yang terintegrasi di Kemenpan RB dan BKN," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun Haris Rahmanudin, Senin (15/3).
Haris mengatakan, penyampaian usulan tersebut sudah atas banyak pertimbangan. Sebab, tidak bisa sembarangan. Semua yang diajukan sudah terintegrasi dengan database pemerintah pusat. Artinya berapa yang masuk dan berapa yang pensiun tercatat di database tersebut.
"Ini baru usulan. Berapa formasi untuk Kota Madiun yang disetujui. termasuk perinciannya masih menunggu dari pusat," tegasnya.
Sebanarnya, kata dia, saat ini seleksi calon ASN fase seleksi kompetensi dasar (SKD). Kemudian dilanjutkan beberapa bulan kedepan sudah pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Haris mengakui, memang ada keterlambatan dalam rekrutmen calon ASN tahun ini karena pandemi Covid-19. Baru tahap usulan yang masuk ke pemerintah pusat.
"Sampai saat ini belum ada undangan rakor dan lainnya. Kita tunggu saja prosesnya," katanya.
BACA JUGA: ASN di Sampang Mendingan Jangan Menolak Divaksin
Secara nasional sesuai dengan data Kemenpan RB dan BKN, jumlah kebutuhan ASN meliputi satu juta formasi guru PPPK, 189.000 formasi untuk CPNS dan PPPK selain guru di lingkup pemerintah daerah, dan 83.000 formasi untuk calon ASN dan PPPK di kementerian atau lembaga.
Untuk kebutuhan satu juta formasi guru ini, menurut dia, bisa diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, guru honorer eks THK-2, dan lulusan PPG yang tidak mengajar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News