Obat Terapi Covid-19 Langka, Wawali Armuji Pesan Begini ke Warga

13 Juli 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Pemerintah Kota Surabaya mengimbau warganya tidak "panic buying", membeli suplemen atau obat terapi Covid-19 secara besar-besaran yang mulai langka di toko obat.

"Warga kami imbau untuk tidak melakukan pembelian apabila belum membutuhkan terlebih hanya untuk jaga-jaga, kasihan yang lain membutuhkan," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat rapat koordinasi secara daring terkait pasokan obat terapi Covid-19, Senin (12/7) kemarin.

BACA JUGA: 126 Relawan Siaga Menunggu Panggilan Pasien Covid-19 di Surabaya

Menurutnya, sinergitas yang dibangun Pemkot Surabaya dengan jajaran samping dan pihak yang kompeten dibutuhkan untuk memberi solusi terhadap ketersediaan obat yang dihadapi masyarakat.

Saat memimpin rapat, Armuji menyampaikan rujukan penjualan obat harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Adapun beberapa jenis obat yang diatur dalam SK Kemenkes tersebut di antaranya Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous, immunoglobulin, Invermectin, Tocilizumab dan Azithromychin.

Wawali Armuji menambahkan, selama ini mendapat banyak keluhan dari warga Surabaya khususnya yang melakukan isolasi mandiri terkait kelangkaan obat-obatan terapi Covid-19.

"Warga yang dirawat di rumah membutuhkan beberapa jenis obat-obatan seperti antivirus serta berbagai suplemen vitamin tolong dibatasi pembeliannya untuk menjamin semua terpenuhi," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya bersama kejaksaan dan kepolisian akan terus mengawasi dan berupaya agar obat mudah didapatkan dan terjangkau oleh masyarakat.

BACA JUGA: Kepala Sekolah Wajib Perhatikan, Pesan Khofifah Penting Banget

"Kami akan mengambil langkah tegas apabila diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Surabaya," ujarnya.

Pernyataan Armuji tersebut ditanggapi perwakilan Ikatan Apoteker Indonesia Kota Surabaya, Distributor Obat dan Apotek di Surabaya dengan mengatakan bahwa kelangkaan obat terapi Covid-19 diakibatkan supply-demand yang tidak seimbang.  (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM