Jatim.GenPI.co - Dua item ini menjadi prioritas RS darurat GBT Surabaya, yakni bed pasien dan jaringan oksigen.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, instalasi dan penataan fasilitas tengah dilakukan.
BACA JUGA: PPKM Darurat Sampai Akhir Bulan Juli, Khofifah Tunggu Instruksi
"Masang jaringan oksigennya dari Samator. Ini kita nunggu pengadaan bed sama jaringan oksigen dari Dinkes," kata Iman kepada GenPI.co, Sabtu (17/7) kemarin.
Selain dua item tersebut yang menjadi prioritas RS Darurat GBT, bed dan Oksigen. Beberapa bagian lain, seperti penataan sirkulasi udara dan kamar mandi juga tengah dikerjakan.
"Kamar mandi ada 20 bilik sih cukup besar mencukupi lah," jelasnya.
Untuk daya tampung gedung terhadap jumlah pasien diperkirakan mencapai 225 orang. Bed perawatan akan mulai masuk per hari Minggu (18/7) besok.
"Tapi ini kita masih tunggu progresnya," sambungnya.
Iman belum bisa memastikan kapan tempat isolasi itu beroperasi. Namun kini, pihaknya terus memastikan beragam kesiapan penunjang operasional rumah sakit darurat.
BACA JUGA: Tak Perlu Keluar Rumah, Warga Bondowoso Bisa Vaksin Door To Door
"Nah kita belum tau. Soalnya yang krusial itu kaya bed, oksigen, dan juga tenaga kesehatan," terangnya.
Jika Rumah Sakit Darurat di GOR Indoor GBT ini dibuka, maka di Kota Surabaya sendiri akan mempunyai 2 unit tempat isolasi bagi pasien Covid-19, menyusul Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), Kedung Cowek. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News