Jatim.GenPI.co - Banjir memutus akses Jalan Raya Morodui, sebab jalan sepanjang 800 meter itu tergenang air hingga 80 cm dan membuat 750 rumah warga di sekitarnya tergenang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sagito mengatakan banjir tersebut akibat luapan Kali Lamong, yang mulai bergeser ke Cerme dan ditambah tiga kecamatan lainnya, yakni Benjeng, Kedamean dan Menganti.
BACA JUGA: Gandeng Untag Fraksi PDIP Ingin Anggota DPRD Jatim S1 S2
"Sementara untuk di Kecamatan Balongpanggang, alhamdulillah sudah mulai berangsur surut," kata Tarso.
Meskipun telah surut, BPBD Gresik tetap melakukan kajian cepat dan monitoring di lokasi terdampak dengan menyiagakan personel di lokasi banjir, termasuk perahu karet di desa terdampak.
Tarso mencatat di Cerme terdapat 11 desa terendam banjir, masing-masing Dadapkuning, Ngembung, Sukoanyar, Dungus, Betiting, Guranganyar, Morowudi, Iker-iker Geger, Lengkong, Pandu, dan Tambakberas, dengan ketinggian air rata-rata 40 cm.
Kemudian di Kecamatan Benjeng, 11 desa terendam banjir, masing-masing Sedapurklagen, Karangkidul, Deliksumber, Klampok, Kedungsekar, Banter, Munggugebang, Bangkelolor, Gurangploso, Kedungrukem, dan Desa Munggugianti.
Di Kecamatan Menganti yang masih terendam banjir ada di Desa Pranti, serta di Kecamatan Kedamean di Desa Cermen.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan telah menyiapkan langkah, baik untuk penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk jangka panjang, kata Yani, pihaknya telah menyiapkan pembebasan lahan dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar serta telah menentukan lokasinya.
BACA JUGA: Khofifah Minta Pemda Tambah Honor Perawat Ponkesdes
Sementara untuk program jangka pendek, Pemkab Gresik masih menunggu penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membagi kewenangan dalam normalisasi sedimentasi Kali Lamong.
"Kami butuh MoU ini agar tidak disalahkan di kemudian hari. Setelah ada MoU ditandatangani, kami akan mengerahkan alat berat untuk segera menormalisasi Kali Lamong," tutur Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News