BMKG Ingatkan Potensi Gempa dan Tsunami Dasyat di Pacitan

22 Juli 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi Klimatoogi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita beberkan peta potensi bencana yang terjadi di Pacitan. 

Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tersebut memiliki risiko gempa bumi dan gelombang tinggi. Diperkirakan tsunami bisa mencapai 25-28 meter. 

BACA JUGA: Warning Jatim Gempa Magnitudo 8,7, BMKG Beber Fakta Mengerikan

“Misalnya peta daerah Pacitan, Jawa Timur, warna merah menunjukkan gelombang tinggi 10-14 meter," ujar Dwikorita, Rabu (21/7)

"Semakin merah semakin tinggi pula gelombang, warna kuning gelombang 2-3 meter, serta warna hijau gelombang setengah meter,” sambungnya saat mengikuti dapat daring bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta.

Potensi tersebut bisa saja terjadi mengingat lokasi Pacitan yang dekat dengan teluk, sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan tenaga gelombang tinggi. 

Pacitan juga disebut dekat dengan letak episentrum gempa, sehingga dapat dikatakan menjadi zona merah.

Karenanya, ia meminta jajaran kementerian sosial sigap mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. 

BMKG telah memetakan terkait prediksi bencana dalam tiga warna yakni merah, kuning dan hijau untuk memudahkan memahami. Untuk kasus Pacitan, akses dari zona merah ke hijau paling cepat melalui sungai yang mengalir. 

Sayangnya, kata Dwikorita, jika terjadi tsunami berpotensi menambah dampak kerusakan wilayah.

Dia mengusulkan adanya jalur evakuasi warga di zona merah agar mudah mengakses ke zona hijau. Butuh infrastruktur tahan gempa sebagai jalur evakuasi warga.

Dwikorita juga mengingatkan gempa yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Infrastuktur evakuasi yang tidak kuat menghadapi bencana memperparah dampak yang dihasilkan. 

Kasus Palu sebenarnya infrastruktur evakuasi warga sudah disiapkan sejak 2009-2015. Namun lantaran tidak tahan guncangan gempa menyebabkan jalur evakuasi seperti jembatan rusak terkena gempa. 

Pihaknya mengusulkan empat langkah strategis kesiapsiagaan bencana yang disampaikan Menteri Risma segera diterapkan.

BACA JUGA: Catatan Penting Forkas Jatim agar Ekonomi Tidak Kembali Ambrol 

Yakni mempelajari kearifan lokal penduduk untuk mempermudah evakuasi, menggandeng pihak terkait komunikasi publik di saat putus komunikasi, dan tidak meremehkan prakiraan BMKG. 

Satu lagi memahami kebutuhan warga setempat yang riskan terhadap dampak bencana untuk mengurangi korban anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM