Jatim.GenPI.co - Warga Barata Jaya RT 3/RW 5 tengah risau, lantaran adanya wacanya Pemkot Surabaya menjadikan SDN Barata Jaya sebagai lokasi isolasi Covid-19.
Warga mempertanyakan alasan Pemkot Surabaya menggunakan sekolah sebagai lokasi isolasi Covid-19. Padahal menurut mereka masih banyak lokasi lain.
BACA JUGA: Warga Gunung Sari Resah, Sekolah Bakal Jadi Tempat Isolasi
"Masih bantak tempat lain yang lebih representatif yang tidak ada di dalam pemukiman warga, kami dangaat mengkawatirkan kesehatan warga di sekitarnya" kata Ketua RT 3/RW 5 Barata Jaya, Imam Setyono, Jumat (22/7) kemarin.
Rasa khawatir warga memang beralasan, sebab saat ini penularan Covid-19 sedang melonjak tajam, terlebih dengan munculnya varian Delta.
"Karena covid ini sangat cepet, apalagi yang varian baru lebih cepet penularanya," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, lokasi sekolah yang bakal dijadikan tempat isolasi itu letaknya di tengah permukiman, Imam khawatir akan ada dampak yang timbul kepada warga.
"Disekitar sekolah ini ada warga lansia, banyak anak kecil, balita," terangnya.
Imam mengungkapkan, selama ini warga disana belum mendapatkan sosialisasi dari pihak pemerintah kota.
BACA JUGA: 2 Kecamatan di Sidoarjo Digelontor Vaksin, Jumlahnya Banyak!
"Jadi memang kabarnya sangat mendadak sekali. Baru kemarin pagi langsung ada eksekusi di sekolahan untuk mengeluarkan bangku-bangku di dalam kelas," terangnya.
Dirinya pun sekali lagi menekankan jika warga disana kompak menolak atas adanya wacana tersebut. "Intinya kita tetap menolak, tidak ada alternatif lain," pungkas Imam. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News