Klaster Keluarga Ancaman Serius, Covid-19 Anak Jatim Bikin Syok

26 Juli 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Klaster penyebaran Covid-19 yang berasal dari keluarga menjadi ancaman serius di Jawa Timur. 

Seiring dengan lonjakan pasien yang terajadi dalam beberapa bulan terakhir. 

BACA JUGA: Tips Isoman di Rumah untuk Anak, Bunda Harus Sediakan ini

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur, Andriyanto mengatakan, paling mengkhawatirkan dari klaster keluarga yakni tertularnya anak-anak.

Data yang diungkapkan Andriyanto per 18 Juli, sebanyak 19.978 anak positif Covid-19. 

“Ini menyedihkan, klaster keluarga terus naik. Dan ada 89 anak-anak yang meninggal karena Covid-19. Sebanyak 42 anak usia 0-5 tahun dan 47 anak usia 6–18 tahun," ujarnya menutip dari laman resmi Kominfo Jawa Timur. 

Andriyanto mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga terus ditemukan di Jawa Timur. 

"Antara lain membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan," katanya. 

Padahal, kata dia, bila ada satu orang terinfeksi Virus Corona, akan dengan mudah menularkan ke yang lain. "Sebab, biasanya saat warga sudah berkumpul, jaga jarak sulit sekali diterapkan," katanya.

Ribuan anak yang terpapar Covid-19 ini menandakan bahwa virus tersebut sudah mewabah pada anak-anak.  

Belum lagi data kematian anak yang diungkapkan DP3AK Jatim menjadi peringatan keras. "Ukurannya kalau ada satu anak meninggal saja itu sudah wabah, ini sudah 89 anak yang meninggal," katanya. 

BACA JUGA: Skincare dari Daun Telang Ciptaan Mahasiswa Unair Kaya Manfaat

Dirinya berharap ada perhatian dari keluarga. Karena anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan gizi buruk. 

"Bukan karena beratnya kurang saja ya, tapi mereka yang obesitas juga masuk kategori gizi buruk," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM