Jatim.GenPI.co - Muncul pesan berantai tentang rekrutmen pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui aplikasi Whatsapp.
Isinya, pemkot membuka lowongan bagi warga ber-KTP Surabaya. Pesan tersebut tersebar di beberapa sejumlah group Whatsapp.
BACA JUGA: Hoaks Pakde Karwo Meninggal Dunia, Duh...
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan kabar tersebut tidak benar.
"Jadi, kami pastikan informasi itu tidak benar (Hoaks), itu bukan broadcast dari pemkot, bukan informasi dari Pemkot Surabaya," ujar Febri mengutip dari laman humas.surabaya.go.id, Jumat (19/3).
Febri meluruskan, saat ini yang dilakukan pemkot yakni pendataan terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pendataan MBR plus kali ini lebih rinci dibandingkan data yang lama.
Pendataan yang dilakukan kali ini lebih rinci, seperti melihat kondisi rumah warga, hingga mengetahui di dalam satu kepala keluarga berapa yang bekerja, dimana, dan berapa penghasilannya dalam satu bulan.
"Nah, data MBR ini diverifikasi oleh RT, kemudian divalidasi oleh kelurahan dan nantinya disurvei oleh Dinas Sosial," katanya.
"Makanya dalam beberapa pertemuan Pak Wali Kota ke kecamatan-kecamatan, beliau meminta para lurah dan camat untuk merampungkan pendataan ini," imbuhnya.
Data MBR plus itu nantinya akan menjadi dasar dan landasan Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi.
BACA JUGA: Waspada, Penipuan Mengatasnamakan Pemkot Malang
Bentuknya bisa melalui pelatihan dan pemberdayaan wirausaha, pengelolaan aset, atau dipekerjakan di perusahaan swasta yang ada di Surabaya, dan bisa pula jadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Bentuk intervensinya bermacam-macam dan kita bersinergi dengan semua pihak," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News