Jatim.GenPI.co - Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyudi minta masyarakat tenang, tunggu vaksin datang.
Pihaknya masih menunggu stok vaksin dari pemerintah pusat. Koordinasi dengan pihak Kemenkes masih terus dilakukan.
BACA JUGA: Mengejutkan, Eri Cahyadi Tiba-tiba Kenakan APD Serba Putih
"Dosis Kedua dari Pak Mentri, saya sudah sampaikan. Pemerintah pusat akan terus berupaya mendatangkan vaksin dosis kedua." kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyudi, Minggu (8/8) kemarin.
"Jadi tidak usah dicemaskan kalau tanggalnya harus tepat. Beberapa ahli mengatakan bisa dua kali masa tunggunya," jelasnya.
Artinya, rentan penyuntikan tahap dua adalah 28 hari. Namun jumlah waktu yang ada bisa mencapai dua kali masa tunggu.
"Artinya begini, kalau yang hari kedua harusnya 28 hari. Bisa sampai 48 hari. Telat sehari atau dua hari juga tidak masalah," terangnya.
Terpenting katanya, keterlambatan itu tidak sampai pada rentan waktu dua kali dari waktu yang sudah ditentukan.
"yang penting tidak dua kali masa tumbuh untuk yang kedua," ungkapnya.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 di Madura, Pengamat Sindir Iming-iming Sembako
Sedangkan untuk warga dengan status penyintas, masa tunggu untuk menjalani vaksinasi selama 3 bulan.
"Karena kan sebetulnya penyintas itu, pasti antibodinya lebih tinggi dari pada yang divaksin. Pak Mentri Kesehatan juga sudah jamin melalui Gubernur sudah disampaikan akan terus untuk vaksin kedua tersebut akan berupaya terus dikirim ke Jawa Timur," kata Joni. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News