Jatim.GenPI.co - PPKM Level 4 membawa dampak yang cukup signifikan pada sektor transportasi.
Jumlah penumpang di Terminal Purabaya merosot tajam selama pemberlakuan pembatasan.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Terminal Purabaya Naik Selama Libur Paskah
Kepala Unit Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengungkapkan, trafic perjalan bus mengalami penurunan mencapai 90 persen.
"Penumpang 80-85 persen," kata Imam saat dihubungi GenPI.co, Senin (9/7).
Estimasi jumlah hilir mudik dengan moda angkutan bus saat ini hanya ratusan perjalan saja. Turun drastis sebelum pandemi Covid-19.
"Kalau normalnya ya biasa aja. Bus estimasi lebih dari 1.000, sekarang aja ini masih 250an," terangnya.
Imam menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi adanya penuranan.
Di antaranya, syarat perjalan yang diterapkan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Seperti halnya syarat untuk rute jarak jauh, baik kru bus dan penumpang harus menyertakan surat vaksin dan tes antigen. "Itu yang lebih dari 4 jam atau 250 kilo meter (rute jarak jauh)," katanya.
Sedangkan untuk rute jarak pendek, kru bus dan penumpang menyertakan salah satu persyaratan.
"Yang jalur pendek, seperti ke malang gitu kan tidak sampai 5 jam, itu salah satu bawa vaksin atau antigen penumpang sama kru bus," kata dia.
Jika tak bisa menyertakan syarat yang ditentukan sesuai ketegori dari rute tempuh, maka petugas melalui operasi yustisi akan melakukan tindakan.
BACA JUGA: Belum Lama di Kediri, Ibrahim Bahsoun Punya Pengalaman Haru
"Kalau hanya bawa salah satu kami peringatkan atau kami keluarkan, jadi yang bersangkutan dikeluarkan. Kalau kru busnya kami keluarkan kosong (gak bawa dua syarat untuk perjalanan jarak jauh)" katanya.
Penumpangnya kita suruh oper, jadi untuk yang lengkap," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News