Risma Punya Permintaan Khusus ke ITS, Medan Papua pun Ditaklukkan

09 Agustus 2021 16:30

Jatim.GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi menggarap moda transportasi di wilayah Papua. 

Rencananya, ITS bakal berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk mengajarkan membuat kapal.

BACA JUGA: OXITS Atasi Kelangkaan Oksigen dengan Manfaatkan Nitrogen 

Risma mengaku mendapat keluhan dari tokoh dan warga warga Papua dari Kabupaten Mamberamo, Tolikara, Puncak dan Yahukimo. Mereka meminta dibuatkan kapal guna mempermudah transportasi dan aksebilitas.

"Saya pikir kalau kita membeli itu tidak menggerakkan warga Papua untuk bisa melakukan pembelajaran. Akhirnya saya berkomunikasi dengan Rektor Uncen mereka yang akan mengajarkan warga membuat kapal," ujarnya, Senin (9/8). 

Nantinya, Uncen akan dibantu dosen ITS yang memiliki dasar keilmuan perkapalan. Ia berharap kapal hasil kerjasama tersebut dapat diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2021. 

Selain membuat kapal, mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku mendapat keluhan dari masyarakat Yahukimo. 

Dari kunjungannya tersebut, Risma menyampaikan bahwa di daerah-nya adalah pesawat. 

Jika menggunakan pesawat waktu yang ditempuh ke daerah tujuan adalah satu jam perjalanan. Kalau berjalan kaki membutuhkan waktu tiga hari 

"Kemudian disampaikan jika menggunakan sepeda motor listrik akan lebih efisien karena di sana untuk mengangkut bahan bakar tidak mudah karena di atas gunung," kata dia. 

Karenanya, Risma juga meminta kepada Rektor ITS Prof. Mohammad Ashari untuk dibuatkan solar cell sebagai station pengisian sepeda motor listrik.

Risma membidik sepeda motor listrik Gesits untuk digunakan masyarakat di Papua. Hanya saja, dirinya meminta untuk dimodifikasi agar bisa mengangkut barang. 

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati mengatakan kesiapannya membantu. Kapal dan motor listrik merupakan keunggulannya, sehingga tidak ada kesulitan mengerjakannya. 

"InsyaAllah kami terbiasa bekerja cepat sehingga bisa memenuhi target dari bu Mensos," kata dia. 

Tim segera dikirimkan ke Papua untuk membantu membuat kapal dan sepeda motor listrik.

BACA JUGA: PPKM Darurat Hingga Level 4, Terminal Purabaya Sunyi 

"Bu Mensos meminta tiga buah kapal dan pada tanggal 17 Agustus harus dikirim. ITS juga diminta membina Uncen dan memanfaatkan tenaga di Papua," katanya. 

Bambang Pramujati menyampaikan telah menyiapkan desain kapal yang akan dibuat. "InsyaAllah dalam waktu dekat akan dikirim material ke Papua," tegasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM