Satgas Covid-19 Tulungagung Beberkan Penyebab Angka Positif Naik

17 Agustus 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Satgas Covid-19 Tulungagung, membeberkan penyebab naiknya angka positif covid-19, karena warga masih menggelar hajatan saat PPKM dalam beberapa pekan terakhir.

"Banyak faktor sebenarnya, tapi yang dominan ya karena masih banyaknya warga yang menggelar hajatan meski telah dilarang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Ahmad Mugiono, Senin (16/8) kemarin.

BACA JUGA: Bertemu Satwa KBS Surabaya Wajib Prokes

Tren kenaikan kasus Covid-19 terpantau sejak awal Juli hingga Agustus ini, terutama setelah Hari Raya Idul Adha yang diyakini sebagai bulan baik untuk menggelar acara hajatan.

Rata-rata saat ini kasus harian positif Covid-19 berkisar antara 50-70 kasus. Namun pada 13 Agustus, jumlah kasus terkonfirmasi sempat melonjak menjadi rekor harian tertinggi di Tulungagung, yakni sebanyak 241 kasus.

Menurut Mugiono, lonjakan kasus juga disebabkan muncul banyak klaster keluarga dan klaster hajatan.

“Masyarakat yang tidak bergejala isoman, karena tidak tertangani tenaga kesehatan, akhirnya jadi klaster keluarga,” ujarnya.

Sayangnya, isolasi terpadu yang menjadi perintah Pangdam ini belum berjalan lancar. Dari enam lokasi solasi terpadu yang disiapkan masih belum terisi sama sekali. "Kami sudah menyiapkan isolasi terpadu tapi masyarakat tidak mau,” katanya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Bawa Kabar Bahagia, Optimis Ekonomi Segera Pulih

Padahal dari Satgas Penanganan Covid-19 sudah memfasilitasi keperluan untuk isoman, seperti tempat, sarana dan tenaga kesehatan.

Ada enam tempat yang sudah disiapkan, beberapa di antaranya di Kecamatan Kedungwaru, Pakel, Ngunut, Sumbergempol, dan Boyolangu. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM